PALU – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu melalui Bidang Kedaruratan dan Logistik mulai merutinkan pemantauan di tempat wisata pesisir pantai Teluk Palu.

Pemantauan tempat wisata pantai ini dicanangkan untuk memberi rasa aman dan nyaman terhadap pengunjung yang biasanya ramai berwisata pada hari Sabtu dan Ahad. Rencananya, pemantauan laut saat liburan ini akan difokuskan pada pantai sekitar Restoran Kampung Nelayan dan pantai di Kelurahan Taipa.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Palu, Irvan Suebo, mengatakan, untuk kepentingan itu, pihaknya telah membentuk tim yang dinamai Tim Baywatch BPBD Palu. Tim ini terdiri dari sembilan orang dari BPBD Palu dan satu orang dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Palu.

Ia menambahkan, Tim Baywatch BPBD Palu ini akan mulai melaksanakan pemantauan pada Sabtu 6 Mei atau Ahad 7 Mei 2023 pekan depan.

Menurutnya, pegawai dari BPBD Palu yang dilibatkan dalam tim ini adalah mereka yang telah memiliki sertifikat terkait kelautan. Sementara pelibatan Basarnas dilakukan karena keterkaitan peralatan yang memadai.

“Kami juga berencana akan melibatkan satu orang tim medis dari Dinas Kesehatan,” ungkap Irvan, Kamis (27/04).

Nantinya, kata Irvan, tim ini akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan Polairud yang telah lebih dulu rutin melakukan pemantauan saat hari libur.

“Jadi nanti kita atur waktunya, apakah hari Sabtu itu di pantai sekitar Kampung Nelayan atau pantai di Kelurahan Taipa,” terangnya.

Ia menjelaskan, dalam program ini, tim akan fokus pada dua pemantauan, yakni potensi gangguan buaya dan antisipasi orang tenggelam saat melakukan aktivitas di laut. Untuk gangguan buaya, pemantauan dilakukan dengan cara mengitari pesisir laut menggunakan satu unit speed boat karet milik BPBD Palu.

“Tim akan berputar-putar mengitari pesisir dengan speed boat. Karena ternyata buaya itu akan menjauh ketika mendengar gemuruh mesin. Harapan kita gemuruh mesin motor speed itu akan membuat buaya menjauh dari kerumunan orang di pinggir pantai,” jelas Irvan.

Pihaknya sendiri tidak ingin memunculkan kesan menunggu bola meski ini tidak terkait langsung dengan kebencanaan.

“Kami ingin membuat suasana aman dan nyaman bagi warga yang berwisata di pantai Teluk Palu,” tutupnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay