PARIMO – Direktur Pemulihan dan Rehabilitasi Fisik, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ali Bernadus, menyampaikan pentingnya peningkatan sistem informasi tanggap bencana di daerah.

Hal itu akan memudahkan masyarakat menerima infirmasi mengenai aspek pengurangan risiko bencana.

Ia juga meminta agar pemerintah daerah juga melibatkan pakar serta ahli kebencanaan dalam perencanaan pembangunan.

“Dalam hal ini dapat diketahui betul mana daerah yang rawan bencana alam dan mana yang dapat ditempati manusia dengan tujuan agar masyarakat mampu memprediksi ancaman dan mengantisipasi serta mengurangi dampak bencana,” jelasnya saat rapat koordinasi kebencanaan bersama sejumlah pemerintah kabupaten di Sulawesi Tengah, di Mosing Beach Desa Sinei, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Kamis (13/08).

Ia menjelaskan, kepala daerah di masing-masing provinsi sekaligus menjadi Komandan Satgas Penanganan Bencana, apabila terjadi bencana di wilayahnya.

Mengingat Indonesia merupakan negara rawan bencana, maka pemerintah juga harus mengedukasi kebencanaan secara terus menerus, termasuk pemasangan papan peringatan dan rute evakuasi.

“Simulasi dilakukan untuk mengingatkan kesadaran masyarakat secara berkesinambungan sampai ke tingkat pemerintahan yang paling bawah untuk meminimalisir terjadinya korban jiwa,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Rifay