BNPB Gelar Simulasi Evakuasi Bencana dan Fasilitasi Penguatan Kapasitas di Wilayah Tiga Sulteng

oleh -
Indonesia Disaster Resilience Project (IDRIP) fasilitasi penguatan kapasitas masyarakat wilayah tiga melaksanakan kegiatan simulasi evakuasi bencana tsunami yang diakibatkan gempa bumi. (FOTO:Istimewa)

PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) melalui Indonesia Disaster Resilience Project (IDRIP) fasilitasi penguatan kapasitas masyarakat wilayah tiga, melaksanakan simulasi evakuasi bencana tsunami yang diakibatkan gempa bumi.

Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 2 Mei 2024 bertempat, di Desa Silampayang, Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong.

Hal ini dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana alam.

Sebelumya, kegiatan simulasi ini telah dilaksanakan pada tiga locus intervensi IDRIP destana, yakni Kelurahan Bantaya sekaligus bersamaan dengan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN), Desa Tomini dan Palasa Tengah.

Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Desa Silampayang Haseng Hi. Baho, sekaligus membuka kegiatan. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh bahkan telah di integrasikan ke dalam RPJMDes Silampayang sebagai salah satu bukti komitmen Pemerintah Desa Silampayang dalam mendukung program rencana penanggulangan bencana di Desanya.

“Simulasi ini adalah bagian dari upaya untuk membangun dan menguji sistem penanggulangan bencana yang sudah kami bentuk di desa melalui intervensi progam IDRIP Destana yang di inisiasi oleh BNPB,” jelasnya.

Dengan demikian, masyarakat sadar akan potensi ancaman bencana tsunami yang ada di wilayahnya dan perlahan mulai membangun kapasitas untuk menghadapi bencana secara bertahap dan berkelanjutan.

“Dengan dukungan anggaran dari kami pemerintah Desa Silampayang,” kata Kades Silampayang, Haseng Hi.Baho.

Kegiatan simulasi evakuasi merupakan salah satu tahapan kegiatan IDRIP Destana yang di laksanakan di 18 Desa dan Kelurahan di Provinsi Sulawesi Tengah.

Kegiatan ini melibatkan sebanyak 100 orang warga di masing-masing desa dan kelurahan yang terdiri dari berbagai unsur, diantaranya kelompok nelayan, tokoh masyarakat, aparat desa dan kelurahan, kelompok rentan yang terdiri dari anak-anak, lansia dan disabilitas.

Tujuan kegiatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada masyarakat desa dan kelurahan serta pemerintah daerah yang menjadi sasaran lokasi pelaksanaan kegiatan ini.

Dan secara tidak langsung juga bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten dan kota serta desa maupun desa disekitarnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin