PALU — Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, resmi membentuk Satuan Tugas Ekonomi Biru sebagai langkah strategis mempercepat pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan yang berbasis rakyat dan potensi lokal. Langkah ini dinilai berani, terukur, dan sejalan dengan visi pembangunan berkeadilan dari wilayah pesisir.

Menanggapi inisiatif ini, Partai Gema Bangsa mendaulat Gubernur Anwar Hafid sebagai “Kawan Gema”, sebuah penghormatan politik bagi siapapun yang ide dan langkah kerjanya konsisten dengan misi Partai Gema Bangsa dalam mewujudkan kemandirian daerah dan kesejahteraan rakyat.

“Langkah Gubernur Anwar membentuk Satgas Ekonomi Biru bukan hanya respons terhadap potensi daerah, tetapi cerminan visi politik yang berpihak pada rakyat pesisir dan pulau-pulau kecil. Ini adalah aktualisasi ide besar yang selama ini hanya menjadi wacana,” ujar Andika, Sekretaris Wilayah DPW Partai Gema Bangsa Sulawesi Tengah.

Ekonomi biru adalah masa depan Sulawesi Tengah. Dengan garis pantai panjang, kawasan kepulauan yang luas, serta ribuan keluarga yang menggantungkan hidup pada laut, strategi ini berakar kuat dalam realitas antropologis masyarakat Sulteng.

Potensi budidaya laut seperti tambak udang Vaname, perikanan tangkap, hingga pengolahan hasil laut seperti ikan asap, abon, atau produk ekspor lainnya, telah terbukti layak secara ekologis maupun ekonomis.

Namun, seperti ditegaskan Partai Gema Bangsa, kunci dari keberhasilan bukan hanya pada potensi, melainkan pada keberanian politik untuk menjadikannya prioritas pembangunan.

“Kami tidak menilai ini sebagai langkah teknokratik biasa. Ini adalah sikap politik penting. Maka bagi kami, Gubernur Anwar Hafid layak disebut Kawan Gema, karena telah memulai kerja politik berbasis kemandirian rakyat,” tambah Andika.

Sebagai partai yang memperjuangkan transformasi politik dari akar rakyat, Partai Gema Bangsa melihat Satgas Ekonomi Biru ini sebagai peluang membangun ekonomi alternatif yang adil, berkelanjutan, dan tidak dikuasai oleh segelintir investor semata.

Partai Gema Bangsa mengajak seluruh akademisi, pelaku ekonomi pesisir, birokrat daerah, dan komunitas muda untuk mendukung dan mengawal agenda ekonomi biru ini, serta memastikan manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat nelayan dan pembudidaya di seluruh Sulawesi Tengah.

Reporter: Irma/***