PALU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar rapat evaluasi pengawasan masa tenang pada Pemilu Tahun 2024.

Kegiatan berlangsung di Palu, Kamis (18/07), menghadirkan sejumlah stakeholder, mulai dari pemerintah daerah, partai politik, media massa dan pihak terkait lainnya.

Ketua Bawaslu Provinsi Sulteng, Nasrun, menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan Pemilu yang sudah berlangsung Februari 2024 lalu.

Untuk itu, kata dia, ada hal-hal yang perlu dievaluasi dari kinerja pengawasan Pemilu 2024 lalu, termasuk di dalamnya pengawasan di masa tenang. Hal ini berkaitan dengan kegiatan yang sama nanti pada Pilkada Serentak Tahun 2024 ini.

“Pertama terkait dengan pembersihan alat peraga. Jadi di masa tenang itu pembersihan alat peraga kampanye harus dilakukan. Sehingga kita minta ke teman-teman, peran dari pemerintah daerah untuk membantu kami di masa tenang melakukan pembersihan, karena peralatan dan secara personel kami terbatas,” ujar Nasrun.

Yang jelas, kata dia, di masa tenang, Bawaslu juga melakukan pengawasan terkait potensi money politics atau ada tindakan-tindakan kecurangan lain yang terjadi.

Meski demikian, kata dia, tidak menutup hanya di masa tenang yang dilakukan evaluasi, karena ada tahapan panjang yang telah dimulai dari Tahun 2022, yaitu tahapan Pemilu yang nanti baru berakhir di tanggal 20 Oktober 2024 mendatang.

“Kami juga berharap nanti ada masukan, informasi. Apa-apa saja yang perlu kita evaluasi dari pelaksanaan Pemilu kemarin, sehingga menjadi atensi kita untuk tidak terjadi lagi di Pilkada ini, kalau itu merupakan hal yang buruk,” ujarnya.

Ia juga menyinggung terkait tahapan Pilkada yang sedang berjalan. Saat ini, kata Nasrun, tahapannya sedang dalam proses pemutakhiran data pemilih, ada proses coklit (pencocokan dan penelitian) yang sedang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

“Kemudian sedang berjalan juga tahapan pencalonan. Untuk saat ini, hanya ada tiga kabupaten yang ada calon perseorangan, yaitu di di Parigi Moutong ada dua pasang calon, di Tojo Una-Una ada satu pasangan bakal calon, kemudian ada juga satu bakal pasangan calon di Kabupaten Banggai Laut,” ujarnya.

Pasca verifikasi faktual syarat dukungan, lanjut Nasrun, di tanggal 27 seluruhnya akan mendaftar, termasuk calon yang didukung oleh partai politik.

“Kami berharap nanti rekan-rekan peserta sekalian bisa memberi masukan ke kami apa-apa saja yang perlu kita benahi bersama di tahapan masa tenang nanti. Karena tentu ini juga menjadi harapan kami, ini juga menjadi bagian untuk mengoreksi bagaimana kinerja pengawasan yang kami lakukan,” tandasnya. (RIFAY)