PALU – Ketua DPW Barikade Sulteng M Nizar Rahmatu mengatakan, Barikade 98 Sulteng siap menjadi benteng dan garda terdepan dalam menjaga demokrasi, kebinekaan dan keutuhan NKRI.
Menurutnya, terbentuknya Barikade 98 di Sulteng tidak lain, untuk mengawal demokrasi dan menjaga Indonesia. Termasuk di dalam memproteksi upaya kelompok- kelompok radikal yang anti Pancasila.
“Barikade 98 Sulteng siap menjadi benteng terdepan dalam menjaga NKRI serta kebhinekaan di Bumi Tadulako,” ujar Nizar Rahmatu, saat pelantikan pengurus Barikade 98 Sulteng, Kamis (26/1).
Sementara Kepala Kesbangpol Fahrudin Yambas berharap, Barikade 98 Sulteng bisa menjadi Ormas yang mempersatukan, mengayomi dan mencerdaskan masyarakat.
Pemerintah Daerah katanya menyadari jika ingin mrmpercepat pembangunan maka, dibutuhkan andil dan kolaborasi semua pihak, termasuk organisasi-organisasi kemasyarakatan. Dan salah satunya Barikade 98.
Dengan telah dilantikanya kepengurusan DPW Barikade 98 Sulteng, Pemerintah berharap bisa menjadi mitra dalam mengawal dan menyukseskan gerak cepat pembangunan menuju Sulteng yang lebih sejahtera dan lebih maju.
Ia juga berharap, Barikade 98 Sulteng berperan dalam menangkal berita-berita Hoax, ujaran kebencian serta provokasi yang memecah belah masyarakat.
“Termasuk sinergitas dalam membantu percepatan vaksinasi dan protokol kesehatan di masyarakat,” tandasnya.
Sementara Ketum DPN Barikade 98 Benny Rhamdani dalam orasi politiknya, mengajak jajaran DPW Barikade 98 Sulawesi Tengah, untuk konsisten berada di baris depan mengawal demokrasi dan jaga Indonesia.
“Barikade 98 akan berdiri paling depan melawan kelompok anti Pancasila yang berjubah agama yang menebar intoleransi. Jangan sampai ada paham yang mendisintegrasikan persatuan Indonesia, tumbuh di negeri ini,” tegas Benny.
Menurutnya, Barikade 98 tidak akan tinggal diam dengan gerakan adanya ideologi tandingan yang bertujuan melemahkan Pancasila. Begitu juga perlawanan terhadap sisa-sisa orde baru yang menjadi penyakit sosial hingga kini.
“Pemerintah tengah bekerja serius melakukan pembangunan malah dicecar dengan fitnah kejam dan adu domba dari kelompok pembenci. Bahaya laten orde baru harus kita lawan. Begitu pula lahirnya kelompok pembenci. Kita haramkan dan lawan siapapun di negara ini yang gencar menggerogoti Pancasila,” ajak Benny Rhamdani.
Menurutnya, organisasinya konsisten, berada di baris depan akan melawan kelompok anti Pancasila yang berjubah agama, menebar intoleransi.
“Teriak revolusi akhlak, harusnya akhlak mereka yang direvolusi, diperbaiki. Jangan sampai ada paham yang mendisintegrasikan persatuan Indonesia, tumbuh di negeri ini,” ujar Benny.
Ia juga mengatakan kerja-kerja Jokowi yang berpihak pada masyarakat telah dilaksanakan secara terukur.
“Merdeka untuk berdaulat adalah cara Barikade 98 mengawal dan mengisi kemerdekaan. Ingat empat musuh utama Barikade 98. Di antaranya, melawan kelompok proxy dari black market ideologi, seperti HTI dan kaum ekstremisme serta terorisme, pengusaha hitam dan kroni cendana, mafia ekonomi nasional, serta kelompok oligarki orde baru,” ungkapnya.
Benny juga secara terang-terangan menabuh genderang perang atas tumbuh kembangnya watak otoritarianisme yang membuat demokrasi hari ini menjadi seperti tersandera.
Ia menuturkan pentingnya perlawanan terhadap sisa-sisa orde baru yang menjadi penyakit sosial hari ini. Pemerintah yang tengah bekerja serius melakukan pembangunan malah dicecar.
Reporter: Irma/Editor: Nanang