PALU – Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Wamen PUPR) John Wempi Wetipo, mengisyaratkan adanya ketidakpedulian Pemerintah Kota Palu, dalam menyelesaikan berbagai masalah yang ada di dalam pembangunan hunian tetap (huntap) bagi para penyintas.

Hal itu ditegaskan Wamen PUPR, kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Sulteng, usai berlangsungnya rapat Koordinasi Khusus Pelaksanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Sulawesi Tengah, Kamis (27/05) sore.

Diketahui, Wali Kota Palu Hadianto Rasyid, meninggalkan tempat rapat saat istrahat dan tak lagi kembali. Padahal acara belum selesai. Sampai pada akhir acara Hadianto tidak pula kembali.

“Bagaimana mau disimpulkan, kalau Wali Kotanya sudah pulang,” sindir John dengan nada kecewa.

Pihaknya menginginkan keseriusan dan kepedulian dari Pemkot Palu. Sebab jika tidak, sampai kapanpun progres tersebut tidak akan pernah selesai.

“Jadi saya ingin mereka care dan harus serius. Care itu artinya peduli dan harus serius. Kita, kalau mengandung tanggung jawab mari bareng-bareng kita kerja, gotong royong kita kerja. Tugas untuk rakyat ini kita tuntaskan bersama,” tegasnya.

John menguraikan salah satu yang menjadi pokok pembahasan dalam rapat koordinasi yang bersifat khusus itu, adalah penyelesaian lahan hunian tetap bagi penyintas yang belum tuntas.

Menurutnya, hal-hal semacam itu seharusnya dapat diatasi oleh Pemprov maupun pemerintah kabupaten/kota.

“Progress kita mau jalan, tapi kita juga berharap dukungan dari mereka. Kita ada uang, tapi tidak bisa jalan karena mesti harus ada dukungan dari pemerintah daerah. Jadi saya berharap dengan rapat kita hari ini, bisa selesailah. Apalagi kan lahannya tadi sudah diserahkan. Kita akan mulai tanggal 8 mudah-mudahan bisa tuntas,” katanya.

Hingga kini, diketahui dalam progres pembangunan huntap bagi para penyintas bencana di Kota Palu masih kekurangan lahan seluas 24 hektare. Sebab dalam prosesnya itu, masyarakat Kota Palu tidak ingin dipindahkan ke wilayah Sigi.

Hal itu dikarenakan, jika lahan huntap bagi warga Kota Palu diletakkan. di wilayah Sigi, maka adminitrasi kelurahan tersebut akan ikut berpindah ke kabupaten tersebut.

Reporter: Faldi
Editor: Nanang