PALU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah terus melakukan pembangunan di segala sektor guna menjadi daerah penyangga dan penopang Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan. Hal itu ditegaskan Gubernur Rusdy Mastura saat menerima Audiensi Kasatgas Bidang Infrastruktur PUPR Ari Sutiadi beserta jajarannya, di ruang kerjanya, pada Selasa (19/3).

Dia melaporkan, telah meninjau progress pembangunan hunian tetap dan proyek pembangunan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Teluk Palu dengan pagu lebih kurang Rp700 miliar, yang terdiri dari tiga pelabuhan, yakni ; Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Wani, Pelabuhan Gonenggati.

Peninjauan tersebut, kata Gubernur Rusdy Mastura, bertujuan untuk memastikan pembangunan pelabuhan sesuai rencana dan tepat waktu.

Selain itu, peninjauan itu merupakan salah satu agenda peresmian yang akan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Saya sudah minta Kapal Roro sama Pak Menteri Perhubungan dan Investor dari Cina juga mau masukkan dia Kapal Roro, agar masyarakat memiliki akses transportasi dari Donggala ke IKN,” ujar gubernur Sulteng ini.

Dia menambahkan, Pemprov Sulteng bersama Pemkab Donggala akan bekerjasama dengan ITB (Institut Teknologi Bandung) untuk mendesain Donggala sebagai Kota Sunset.

Olehnya lanjut gubernur, Donggala harus segera dipersiapkan sebagai beranda atau etalase depan Sulteng menjadi daerah penyangga/penopang IKN. Olehnya ia berharap akses jalan Palu – Donggala – Pasangkayu (Sulawesi Barat) ke depan harus diperlebar.

“Belum sekarang, tapi harus dipersiapkan lima tahun dari sekarang,” ujarnya.

Selanjutnya disampaikan bahwa, pemerintah Pemprov telah menyelesaikan study DED Pelabuhan Tambu untuk konektivitas Sulteng-IKN, dan kedepannya akan diusulkan pembangunan fisik pelabuhan tersebut.

Ia pun meminta dukungan dari Kementerian PUPR untuk akses jalan Tambu-Kasimbar agar ke depan masyarakat bisa mendistribusikan hasil pertanian dan peternakannya.

Ia berharap, dukungan ketersediaan air bersih untuk masyarakat Palu, Sigi dan Donggala.

Gubernur juga menyatakan, dukungan dan kesiapan untuk bersinergi dengan Kementerian PUPR dalam rangka mewujudkan Sulteng yang lebih sejahtera dan maju.

“Saya siap bantu apa-apa yang diperlukan”, pungkasnya.

Sementara, Kasatgas Bidang Infrastruktur PUPR Ari Sutiadi mengatakan, tujuan kedatangannya dalam rangka silaturahmi dan melaporkan progress pembangunan di Sulteng, sekaligus membahas proyek infrastruktur yang akan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia.

Menanggapi permintaan gubernur, ia pun menyampaikan bahwa Ruas Jalan Tambu – Kasimbar merupakan jalan provinsi yang sudah masuk dalam Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR Rencana Umum Pengembangan Jaringan Jalan Nasional. Apabila sudah masuk dalam Rencum jalan nasional, ke depan jalan tersebut dapat naik statusnya menjadi Jalan Nasional dan kewenangan pengelolaan serta penanganannya Kementerian PUPR dalam hal ini Binamarga atau BPJN Sulteng.

Selain itu juga, jika sudah masuk Rencum apabila ada program penanganan jalan daerah baik itu melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), Inpres Jalan Daerah maupun arahan pimpinan Direktif Presiden, Direktif menteri atau usulan komisi V DPR RI akan menjadi prioritas untuk di tangani.

Reporter: IRMA
Editor: NANANG