Atasi Keterbatasan Tenaga Ahli, Inkindo Sulteng Jalin Kerja Sama dengan Unismuh Palu

oleh -
Ketua DPP Inkindo Sulteng, Ir Saiful Pagesa (kedua dari kiri) dan Dekan Fakultas Teknik Unismuh Palu, Ir. H. Wahiduddin Basry, ST., MT, menandatangani MoU, di Kantor Inkindo Sulteng, Kamis (06/06). (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

PALU – Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Sulawesi Tengah (Sulteng) bersama Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah (Unimuh) Palu, menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), di Kantor DPP Inkindo Sulteng, di Palu, Kamis (06/06).

MoU ditandatangani Ketua DPP Inkindo Sulteng, Ir Saiful Pagesa dan Dekan Fakultas Teknik Unismuh Palu, Ir. H. Wahiduddin Basry, ST., MT, disaksikan Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Sipil, Fakultas Teknik Unismuh Palu Ir. Arzal M. Zain, ST., MT, Sekretaris Prodi Teknik Sipil Ir. H. Eko Widodo, ST., MPWP, Sekretaris DPP Inkindo Sulteng Ir, Abdullah Alhabsyi, ST dan pengurus DPP Inkindo Sulteng lainnya.

Ketua DPP Inkindo Sulteng, Saiful Pagesa, mengatakan, kerja sama ini tentunya didasari atas saling membutuhkan.

Dari sisi Inkindo, kata dia, selaku asosiasi yang memiliki anggota badan usaha yang bergerak di sektor jasa konsultansi, tentunya membutuhkan tenaga ahli.

“Nah tenaga ahli ini kita tahu bersama adanya di kampus, sehingga memang kehadiran teman-teman dari Fakultas Teknik Unismuh betul-betul memberikan harapan baru bagi anggota Inkindo dalam mengatasi kekurangan dari sisi tenaga ahli,” kata Saiful.

Biasanya, kata dia, Inkindo sering diminta pendampingan oleh pemerintah dalam hal perencanaan atau penataan wilayah. Hal itu sendiri menjadi terkendala karena terbatasnya tenaga ahli tetap yang ada di masing-masing perusahaan anggota Inkindo.

“Tetapi dengan hadirnya teman-teman Fakultas Teknik Unismuh ini, Insyaallah kalau ke depannya pemerintah memberi peluang kepada kita, Inkindo sudah lebih siap,” ujarnya.

Ia menambahkan, di setiap perusahaan yang menjadi anggota Inkindo, memang mempunyai tenaga ahli tetap, walaupun dengan jumlah yang terbatas. Terkadang, kata dia, salah satu perusahaan memiliki tenaga ahli yang mempunyai keahlian di bidang jalan atau gedung, tetapi ternyata yang dibutuhkan oleh pemerintah adalah penataan ruang yang tentunya lebih kompleks.

“Sehingga kita butuh support dari teman-teman Unismuh, sekiranya apa yang kurang di Inkindo, itu bisa diisi oleh teman-teman dari Fakultas Teknik Unismuh,” harapnya.

Dari kerja sama tersebut, kata Saiful, pihaknya juga bisa lebih fokus pada peningkatan sumber daya tenaga ahli yang ada di anggota Inkindo.

Lebih lanjut ia mengatakan, kerja sama dengan Fakultas Teknik Unismuh tidak hanya terbatas itu.

Unismuh, kata dia, mempunyai laboratorium keteknikan yang masih jarang ditemui di Kota Palu. Hal itu juga menjadi satu hal yang positif untuk kerjasama ke depannya.

“Mungkin juga teman-teman anggota Inkindo bisa hadir di sana sambil belajar, sambil melihat kembali apakah teknologinya sudah yang terbaru lagi dari apa yang pernah dipelajari pada masa kuliah dulu,” jelasnya.

Ke depan, Inkindo dan Fakultas Teknik akan mendesain kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan sumber daya, termasuk untuk mengetahui lebih jauh mengenai teknologi terbaru, teori-teori atau keilmuan baru yang ada di kampus, juga SNI.

“Insyaallah itu yang mungkin nanti akan kami sering diskusikan dalam bentuk seminar atau semacamnya. Ini juga sebagai bentuk pelayanan kita kepada anggota, peningkatan sumber daya anggota itu menjadi salah satu fokus kita,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Ketua Prodi Teknil Sipil, Fakultas Teknik Unismuh Palu, Ir. Arzal M. Zain, ST., MT, menambahkan, sebenarnya hubungan antara Inkindo dengan Fakultas Teknik sudah terjalin lama, hanya saja belum ada ikatan secara legal.

“Maka saat inilah kita membuat legalnya dalam bentuk MoU,” kata Arzal.

Senada dengan Ketua Inkindo, Arzal juga mengatakan bahwa fokus kerja sama itu adalah dalam hal peningkatan SDM. Sebab, kata dia, standar nasional selalu berubah setiap beberapa tahun.

“Hal-hal seperti itu, yang biasanya pertama didesiminasikan adalah kita kalangan akademis, sehingga nanti tugas kita yang akan menyampaikan ke teman-teman tenaga-tenaga ahli dari tiap-tiap perusahaan di Inkindo. Intinya adalah menyalurkan pengetahuan, dan kita juga mengharapkan dari inkindo bisa menyampaikan hal-hal atau kasus-kasus apa di lapangan dan mungkin bisa menjadi riset yang lebih jauh,” pungkasnya. (RIFAY)