POSO – Kepolisian Resort Poso, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mengambil langkah tegas untuk melakukan pengamanan ketat terhadap enam Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di daerah tersebut.
Pengamanan tersebut dilakukan sebagai respon atas keluhan masyarakat terkait banyaknya pengisian jerigen yang dilakukan oleh petugas SPBU, yang mengakibatkan antrian panjang sehari-hari, sebelum dan pasca kenaikan BBM.
Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf yang dikonfirmasi di ruangannya, Selasa ( 13/9) mengatakan, pengamanan di SPBU menjadi perhatian Polisi. Selain untuk mengurangi antrian, pengaman tersebut juga sekaligus untuk mengantisipasi adanya pengisian jerigen.
Menurutnya, laporan serta keluhan masyarakat selama ini terkait pembelian BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite oleh oknum-oknum tertentu dinilai sudah cukup mengganggu, sehingga harus ditertibkan secara perlahan -lahan dengan menempatkan sejumlah Personil Polisi disetiap SPBU.
“Pasca kenaikan harga BBM hingga hari ini kami sudah melakukan pengamanan di SPBU,dengan harapan oknum-oknum yang selama ini selalu membeli BBM bersubsidi menggunakan Jerigen perlahan-lahan kita bisa bersihkan, tentunya dalam upaya penertiban tetap mengedepankan tindakan persuasif,” ungkap Rentrix.
Rentrix Ryaldi Yusuf menjelaskan, secara umum untuk wilayah hukum Polres Poso tidak terjadi kelangkaan BBM, namun antrian panjang yang terjadi di SPBU akibat adanya petugas SPBU yang terus melayani konsumen pembelian jerigen jumlah besar, tanpa mendahulukan pengendara. Diharapkan, dengan adanya pengamanan anggota Polisi disetiap SPBU di Poso, beberapa hari kedepan antrian kendaraan BBM di SPBU tidak lagi terjadi.
“Kami sudah melakukan komunikasi dengan Pemda,TNI ,dan Kejaksaan untuk sama-sama melakukan pengawasan ,termasuk mengundang pihak pengelola SPBU untuk tidak melakukan pengisian jerigen,terkecuali untuk nelayan dan kelompok petani harus membawa surat rekomendasi dari dinas terkait,” jelas Kapolres
Sementara itu pada hari yang sama Fuel Terminal (FT) Manager Depot Pertamina Cabang Poso, Steven Lanongbuka mengakui, ketersediaan BBM bersubsidi dan non subsidi dari semua jenis di Kabupaten Poso cukup aman, dan memastikan tidak ada kelangkaan pasca penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, kalaupun terjadi kelangkaan BBM bersubsidi seperti Solar dan Pertalite di SPBU, maka harus dipertanyakan pengawasan pendistribusian yang dilakukan oleh pengelola SPBU setempat, dan jika masih ada SPBU yang nakal tentu akan diberikan sanksi.
“Stok BBM kita di Poso cukup aman,saya berharap dengan adanya pengamanan anggota Polisi di SPBU tidak ada lagi oknum SPBU yang berani bermain BBM,kalau masih ada,tentu akan kita berikan sanksi,”ungkap Steven dalam keterangan saat menghadiri Focus Group Discusion di cafe matahari Poso Kota.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin