PALU- Bakal Calon Presiden RI 2024 Anies Rasyid Baswedan berziarah ke makam Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri di Masjid Alkhairaat, Jalan Sis Aljufri, Kelurahan Kamonji, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu, Kamis (24/11).
Kedatangan Anies disambut rebana, sholawat serta antusiasme pendukungnya dan diterima Ketua MUI Kabupaten Sigi Habib Ali bin Hasan Aljufri, Habib Hasan Al-habsyi serta Sofyan Bachmid
Anies diantar menuju makam pendiri Alkhairaat Habib Idrus Bin Salim Aljufri berada di belakang kompleks Masjid Alkhairaat, lalu membaca sholawat dan berdoa. Ia juga menyempatkan berdoa dimakan almarhum Ketua Utama Alkhairaat Habib Sayyid Saggaf bin Muhammad Aljufri.
Dalam kesempatan lawatan itu Habib Hasan Al-habsyi teringat kembali bahwa saat menjadi Menteri Pendidikan Anies sempat datang ke Palu dan berkunjung ke rumah Syarifah Sa’diyah ibunda dari Habib Hasan Al Habsyi.
“Saya bilang Umi ada Bang Anies datang, Umi bilang ‘mau apa dia datang?’, saya siapa ya Hasan?” kata Hasan meniru ucapan uminya kala itu.
Ia mengatakan, Bang Anies ini suka menyapa orang-orang tua dan ulama yang ada. Habib Hasan lalu menukil salahsatu hadits, orang yang memuliakan ulama, orang yang memuliakan aku (nabi), “barang siapa memuliakan aku (nabi), memuliakan Allah SWT”.
Jadi ada kata disampaikan umi kala itu dalam dialek Kaili kata Habib Hasan, “Ri pokonoku Anies hai (saya suka Anies itu), dan saya mau dia kalau jadi Presiden”.
“Terjadi itu Bang Anies. Ini bukan cerita. Saya bilang Umi, Umi fatehain saja, ‘iya kitorang fateha saja, saya suka Anies’,” kata Habib Hasan meniru ucapan uminya waktu itu.
Olehnya kata Habib Hasan, Anies adalah abanaulkhairaat. Sebab Anies pernah datang di saat orang Haul Habib Idrus, padalah dia bukan gubernur Sulteng.
“Ini menunjukkan beliau cinta kepada ulama yang ada,” imbuhnya.
Hari ini kata dia, semua Wanita Islam Alkhairaat dan majelis Alkhairaat hadir. Mereka mau komitmen, di makam guru besar mereka.
“Insya Allah semua mendukung bang Anies!” pungkas Habib Hasan diaminkan relawan pendukung Anies Rasyid Baswedan yang hadir.
Di tempat sama Anies Rasyid Baswedan mengatakan, sangat bersyukur bisa kembali ke Kota Palu. Terakhir dirinya hadir tiga tahun lalu, diantar Allahuyarham Habib Saggaf Aljufri .
“Itu menjadi ziarah terakhir perjumpaan kami,” ucap Anies.
Tapi Insya Allah kata Anies, bahwa semua perjuangan mereka lakukan, akan mereka teruskan. Dan dirinya sudah beberapa kali datang ke Palu.
“Dan memang kalau datang ke Palu, rasanya seperti datang di kampung halaman sendiri,” katanya.
Ia mengatakan, memang dalam perjalanan dari bandara menuju ke makam pendiri Alkhairaat sangat panjang, sebab masyarakat di sepanjang jalan, banyak yang menyapa dan menyalaminya.
“Insya Allah dari Palu kita kirimkan pesan perubahan untuk Indonesia,” sebutnya.
Ia menambahkan, di tempat ini (masjid Alkhairaat) dimakamkan seorang yang jasanya tidak pernah dilupakan untuk pendidikan dan kemerdekaan di Indonesia. Olehnya ia meminta doa kepada semua yang hadir, mohon doanya amanat dan kebaikan ini. Amanat yang besar, didoakan supaya tidak menjadi berat.
“Amanat ini besar. Doakan agar Ridha Allah SWT mengiringi, sehingga dia menjadi ringan dengan begitu insya Allah yang kita inginkan, kita inginkan Indonesia yang lebih adil, Indonesia setara dan seperti di rumah kita sendiri, tidak seperti menumpang di rumah orang lain,” menyudahi. (IKRAM)