Angka Kemiskinan Meningkat, Bupati Donggala Dinilai Gagal

oleh -
Herry Soumena

PALU – Tokoh pemuda di Kabupaten Donggala Herry Soumena kecewa melihat kinerja Bupati Donggala Kasman Lassa. Dia menilai Bupati ini gagal, sebab dua periode, namun gagal menurunkan angka kemiskinan di Donggala.

Herry Soumena mengatakan, hal tersebut dapat dilihat dari persentase kemiskinan Kabupaten Donggala mengalami kenaikan dari 17,18 persen di tahun 2013 menjadi 18,03 persen di tahun 2018, bahkan naik kembali menjadi 18,40 persen di tahun 2019.

Peringkat kemiskinan Kabupaten Donggala pada tahun 2018 berada di peringkat 12 dari 13 kabupaten/kota termiskin di Sulawesi Tengah setingkat di atas Kabupaten Tojo Una-Una, justru pada tahun 2019 semakin terpuruk di peringkat 13 dari 13 kabupaten/kota.

BACA JUGA :  Warga Mengeluh, Lubang di Jalan Puebongo Tak Kunjung Diperbaiki

“Yang lebih disayang kan lagi sudah jadi juru kunci Tingkat kemiskinan di Kabupaten Donggala ini juga lebih tinggi dari pada tingkat kemiskinan Provinsi Sulawesi Tengah dan Nasional,” ungkapnya kepada MAL Online, Kamis (12/11).

Menurutnya, program pengentasan kemiskinan atau Gertaskin seperti tuntaskan kebutuhan pokok, tuntaskan pendapatan dan tuntaskan usaha yang tengah digalakan tidak berhasil atau gagal total. Karena angka kemiskinan di kabupaten donggala malah makin tinggi.

“Saya minta kinerja bapak bupati kiranya lebih difokuskan demi kesejahteraan rakyat di Kabupaten Donggala.

BACA JUGA :  RDP Bersama PT CNE, Komisi B DPRD Dorong Pemkot Bangun Kembali Mall Tatura

Ditempat terpisah Mantan Kepala BPS Kabupaten Donggala yang saat ini menjabat di Kabupaten Sigi Ir. Arfandi mengatakan, pada tahun 2018 angka kemiskinan Donggala di posisi 12, urutan terakhir diraih Tojo una-una. Sementara tahun 2019 naik menjadi peringkat 13 dan Kabupaten Tojo Una-Una naik kembali pada posisi peringkat 12.

“Pemicu tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Donggala dikarenakan pada tahun 2018 mengalami musibah bencana alam, ada gempa tsunami dan likuifaksi, tiga daerah yang terkena saat itu Kota Palu, Donggala dan Kabupaten Sigi.

Belum lagi pulih perekonomian, di penghujung tahun 2019 terkena dampak covid-19, sehingga betul-betul terpuruk angka kemiskinan Donggala kembali masuk di peringkat terakhir,” ungkap Arfandi.

BACA JUGA :  Ponpes Nahdlatut Tholibin Lestarikan Pembelajaran Kitab Kuning

Sementara Wakil Bupati dan Sekertaris Kabupaten Donggala yang di konfirmasi terkait tingginya yang angka kemiskinan di Kabupaten Donggala, belum merespon konfirmasi yang disampaikan oleh reporter.

Reporter: Irma
Editor: Nanang