PALU – Asosiasi Media Siber Indonesia Sulawesi Tengah (AMSI Sulteng) menyesalkan sikap komika Ichal Kate yang dinilai arogan dan menyudutkan media dalam unggahan di media sosial.
Hal ini terkait dengan pemberitaan tentang gugatan antara Direktur PT Kate Media Group, Moh Ridwan, terhadap Kate Manajemen terkait rencana pertunjukan Stand Up Comedy Tour Raim Laode di Palu.
Dalam unggahan yang menjadi sorotan, Ichal Kate menyebut.
“Teruntuk media-media yang kemarin bilang acaranya Raim Laode dinyatakan apa, diduga-duga batal itu, Dimana sekarang, saya kasih kamu free pass. Karena acaranya Raim Laode tetap jalan. Acaranya Show, Komang, Tur, Raim Laode yang diseri di tanggal 22 Agustus, tetap jalan. Yang Mbak duga-duga kemarin itu memang cuma tugasnya berduga. Tidak kasih fakta. Jadi acaranya Raim Laode tetap jalan. Oke? Sudah jelas? Yang Mbak beritakan kemarin itu yang bilang diduga-duga, eh? Kamu tandai dia punya Instagram. Kamu kirim ke Instagram itu, media-media itu. Kamu kirim sekarang ini story, ya? Kamu bilang komunikasi free pass sama kamu orang. Kamu datang lihat itu acara. Itu acara tetap jalan. Tidak diduga-duga batal. Tidak seperti yang kamu beritakan,” tutur Ical dengan gaya mencibir melalui akun tiktoknya @icalkate.
Ketua AMSI Sulteng, Mohammad Iqbal, mengatakan bahwa postingan Ichal Kate tersebut sangat tendensius dan tidak beradab. Menurutnya, sebagai publik figur, Ichal seharusnya mengedepankan komunikasi yang santun.
“Kami memandang postingan Ichal Kate itu sangat tendensius dan tidak mengedepankan kesantunan. Tugas media memang memberitakan segala sesuatu yang sifatnya informasi. Berita-berita yang menyebut dugaan akan batalnya show Raim Laode di Palu sudah memenuhi kaidah jurnalistik, karena informasi itu berisi gugatan antarpihak,” tegas Iqbal.
Beberapa media juga menyebut, Ichal Kate sendiri tidak mau merespons konfirmasi yang dilakukan media.
Iqbal berharap, Ichal Kate dan para influencer serta pesohor lokal lainnya tidak membangun narasi yang menyudutkan media. Sebaliknya, mereka seharusnya merangkul media agar bisa bekerja sama untuk menyukseskan acara.
AMSI Sulteng menilai narasi yang dikeluarkan oleh Ichal Kate tidak mencerminkan dirinya sebagai figur publik lokal yang seharusnya menjadi contoh bagi masyarakat. *