PALU – Tim Surveilans Covid-19 Kota Palu mencatat tidak adanya kasus corona baru di hari H pelaksanaan Idul Fitri, 1 Syawal 1441 H/24 Mei 2020.

Kasus yang dimaksud baik warga yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Koordinator Surveilans Kota Palu, dr Rohmat Jasin Munawar, Ahad (24/05), mengatakan, terdapat 16 orang pelaku perjalanan yang masih dilakukan pemantauan selama 14 hari.

“Untuk kasus baru OTG hari ini tidak ada. Adapun OTG yang masih dipantau sejumlah 39 orang dan yang telah selesai dipantau sejumlah 195 orang. Sedangkan OTG dan ODP yang ada di Asrama Haji masih ada 6 orang,” tuturnya, bersama Kadis Perindag Palu dan Kabag Humas Pemkot Palu.

Demikian halnya dengan ODP, kata dia, juga tidak ada kasus baru. Namun yang masih dilakukan pemantauan masih sebanyak 5 kasus dan ODP yang telah selesai dipantau sebanyak 233 orang.

“Begitu juga dengan PDP, kami sampaikan bahwa tak ada kasus baru. Namun yang masih dirawat di rumah sakit masih sebanyak 4 orang,” terangnya.

Hal yang sama juga berlaku untuk orang dengan status positif corona, juga tidak ada peningkatan. Saat ini, pasien positif yang masih dirawat adalah sebanyak 5 orang, masing-masing 1 orang di RS Anutapura, 1 orang di RS Undata dan 3 orang di RS Madani.

Sementara itu, untuk hasil screnning yang dilakukan di pos lapangan, terdiri dari Pos Tawaeli sebanyak 31 kasus pelaku perjalanan, Pos Pantoloan ada 6 kasus dan Pos Watusampu 122 kasus.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perindag Kota Palu, Syamsul Saifudin, juga menjelaskan perihal ketersediaan kebutuhan di Kota Palu.

“Tadi pagi barang kebutuhan yang masuk yakni beras sebanyak 2 ton dan ikan sebanyak 10 ton,” kata Syamsul.

Menurutnya, untuk ketersediaan beras di Kota Palu saat ini ada sebanyak 2000 ton dan gula sebanyak 300 ton di distributor.

“Untuk harga gula Rp12.500 hingga Rp15 ribu di tingkat pengecer dan beras berkisar antara Rp9500 hingga Rp11 ribu. Ada juga yang naik, seperti bawang merah yang sebelumnya Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu perkilonya,” katanya. (HAMID)