AMPANA – Akademisi Universitas Tadulako (Untad), Dr. M. Nur Alamsyah, mengatakan pentingnya penyusunan visi, misi dan program bakal calon bupati dan wakil bupati Tojo Una-Una (Touna) yang sesuai dengan kebijakan yang ditentukan.

Dosen Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untad ini hadir sebagai narasumber sosialisasi penyusunan visi, misi dan program bakal pasangan calon kepala daerah yang digelar KPU Touna, Sabtu (20/07).

Nur Alamsyah menjelaskan pentingnya sosialisasi yang digelar oleh KPU tersebut agar para bakal calon menyesuaikan visi, misi dan program agar sesuai dengan kebijakan yang ditentukan.

“Karena ini kan syarat ya, jadi persyaratan yang memang harus dilengkapi oleh setiap bakal calon untuk bisa mengikuti kontestasi Pilkada,” ucapnya, saat diwawancarai usai sosialisasi.

Alamsyah melanjutkan, hal yang dipersyaratkan tersebut harus benar-benar dipahami oleh para bakal calon, sehingga tidak hanya bersifat parsial tetapi juga memiliki ukuran-ukuran tertentu, karena mempertimbangkan masa depan daerah.

“Sehingga visi misi dan programnya itu bisa sesuai dengan konteks yang dihadapinya berdasarkan fenomena nasional, provinsi maupun kabupaten. Baik masa kini terutama bagi masa mendatang,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, setiap bakal calon harus mampu menunjukkan keunikan dalam daerah, sehingga dapat menjadi program yang baik dalam meningkatkan Kabupaten Touna ke arah yang lebih baik, mengingat visi yang akan dibuat oleh para bakal calon adalah yang akan menjadi capaian 5 tahun ke depan.

“Karena dengan karakter itu dia bisa menunjukkan potensi-potensi apa yang diutamakan karena secara nasional tentu saja daerah ini, memiliki kelebihan-kelebihan dari tempat lain,” jelasnya.

Olehnya, kata dia, harus mampu dilihat dengan tidak melupakan ukurannya karena tentu saja visi yang akan dibuat adalah yang menjadi capaian dalam 5 tahun ke depan yaitu di tahun 2029.

Alamsyah menambahkan, sudah saatnya semua bakal calon untuk beradu gagasan, bukan hanya beradu keinginan.

Dengan adu gagasan, kata dia, maka ada sesuatu yang dipersiapkan guna mencapai keadaan 5 tahun ke depan.

“Pendekatannya mungkin berbeda-beda, Nah itulah yang dibutuhkan oleh masyarakat. Sehingga setiap masyarakat bisa menilai siapa yang akan dipilih dalam menahkodai Tojo Una-Una,” tutupnya.

Reporter: Riadi/Editor: Rifay