Air di Lubang Tambang PT CPM Tidak Berbahaya Bagi Lingkungan

oleh -
Kantor PT CPM di Blok I Kelurahan Poboya. (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

PALU – Manager Government Relation and Permit, PT Citra Palu Minerals (CPM), Amran Amier, membenarkan adanya air dalam lubang tambang CPM.

Air tersebut berasal dari pengggalian dan limpasan air hujan yang menurut Amran adalah hal yang biasa di lokasi penambangan.

Air tersebut juga telah dilakukan uji laboratorium dan hasilnya aman bagi lingkungan sesuai dengan standar yang berlaku.

Amran mengatakan, air tanah yang keluar adalah hal yang biasa dalam operasi pertambangan. Hal itu terjadi karena adanya perubahan bentuk struktur litologi yang menjadi celah masuknya air tanah.

“Berdasarkan data internal PT CPM per tanggal 31 Juli 2023, volume air yang tersimpan di kolam tambang (sump) sebesar 1226 meter kubik dan telah dilakukan pemompaan dengan total air keluar sebanyak 1129 meter kubik menggunakan pompa dengan ukuran pipa 1 inch,” katanya, Selasa (01/08).

Amran juga mengatakan, air yang di pompa keluar dari kolam tambang (sump) dimasukkan ke kolam sedimen (sediment pond) untuk dilakukan pengelolaan. Dari hasil uji lab internal PT CPM terhadap air yang ada di kolam tambang, didapatkan pH rata-rata 7,9 dan kekeruhan (TSS) 4 mg/liter, di mana baku mutu lingkungan untuk pH di angka 6-9 dan kekeruhan 200 mg/liter berdasarkan Permen LH Nomor 05 Tahun 2022.

“Saat ini air tersebut telah dikirim ke laboratorium external yakni PT Global Quality Analitical. Perusahaan tersebut telah tersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN),” jelasnya.

Amran menambahkan, sebelum melakukan aktivitas di lokasi tersebut, Tim Mine Engineer CPM sudah melakukan kajian dan menganalisis jika di lokasi tersebut ada muka air tanah di elevasi 308 mdpl.

“Kami sudah mengantisipasi sebelumnya jika beraktivitas di area penambangan tersebut,” jelasnya.

Amran mengucapkan terima kasih terhadap kontrol masyarakat terkait adanya air tanah di salah satu titik operasional penambangan CPM.

Namun, kata dia, informasi yang disebar ke media sosial tersebut cenderung bias dan kurang tepat.

Pihaknya sendiri berkomitmen dan bertekad beroperasi secara aman dan bertanggung jawab serta terus menerus berusaha menciptakan suatu lingkungan kerja yang aman dan kondusif.

“Dalam operasionalnya mengutamakan kaidah good mining practice,” tandasnya. RIFAY