PALU – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Alkhairaat (Unisa) mengaku sedang fokus mengarahkan program kegiatan untuk kesehatan Matra, Umroh dan Haji.

Kesehatan Matra itu sendiri merupakan program sosial untuk kebencanaan yang terdiri dari beberapa jenis bencana.

Di bidang ini, FK Unisa lebih fokus pada penanganan kebencanaan darat, seperti terjadinya gempa, longsor, banjir dan kebakaran. Hal itu melihat wilayah geografis Sulteng yang sering diterpa gempa dan longsor. Makanya, Unisa tidak mengambil peran untuk kebencanaan udara dan laut.

“Selain itu, kami juga fokus pada penanganan kesehatan umroh dan haji,” terang Dekan FK Unisa, dr. Mukramin Amran, Senin (04/12).

Terkait itu, pihaknya sudah mengkomunikasikannya dengan Kementerian Agama (Kemenag) RI.

Lebih lanjut dia mengatakan, saat ini FK Unisa tengah melakukan persiapan untuk keperluan akreditas yang akan dilaksanakan oleh Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). FK Unisa juga sudah mengirimkan borang yang merupakan salah satu syarat dilaksanakannya civitasi di fakultas nantinya.

Persiapan yang dimaksud, diantaranya melakukan pembenahan sistem pembelajaran, merapikan kembali sistem administrasi dan kelengkapan lainnya.

“Saat ini FK masih akreditasi C, makanya kami akan upayakan mendapat akresitasi B,” jelasnya.

Pekan lalu, FK Unisa baru saja mengambil sumpah dan janji 20 sarjana kedokteran. Sebelumnya, 12 sarjan diantaranya juga sudah mengikuti ujian Objective Structured Clinical Examination (OSCE) dan CBT (Computer Based Test).

Dekan berharap, FK Unisa menjadi fakultas utama yang bisa diandalkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dalam menelorkan dokter-dokter muda yang berjiwa sosial dan berakhlak. (YUSUF)