PARIMO – Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) untuk memprogramkan penanaman durian seluas dua hektare Per Desa.

“Tolong ditindaklanjuti terutama dari segi perencanaan pembagunan Daerah, PMD dan Kecamatan dapat mendorong desa untuk menyiapkan lahan tersebut,” ungkap Sekda Parimo, Zulfinasran, berlokasi di Pantai Mosing, Rabu (05/07).

Kata dia, beberapa referensi yang didapatkan dan informasi dalam satu hektar dapat ditanami 100 pohon durian, yang mana jika hasilnya bisa mendapatkan hasil kurang lebih 10 juta per pohon. Jika itu di investasikan ke rupiah dengan 100 pohon per hektar maka Desa bisa mendapatkan 1 Milyar rupiah per panen, lebih besar jika dapat 2 hektar maka lebih besar dari Dana Desa yang turun di Desa masing masing.

Ia mengatakan, kehadiran investor di Parimo dalam kegiatan Bussines Matching merupakan sebuah pertemuan Bisnis yang terjadwal antara pelaku bisnis dengan calon mitra distribusi, calon mitra supplier, calon mitra pendanaan dan juga calon mitra investor yang berkaitan atau permasalahan dengan petani, umumnya aktivitas tersebut kerap ditemukan di dunia bisnis.

“Altivitas ini sifatnya bisnis to bisnis atau Bi to Bi dimana dalam implementasinya bisnis ini terjadi antara kedua belah pihak yang memiliki pola dan latar belakang bisnis mirip atau yang sama,” jelasnya.

Tujuan Bussines Matching, mempertemukan petani durian pelaku usaha dan para investor serta perbankan dapat membahas setiap permasalahan para petani selama ini baik dari segi pemasaran, pembiayaan, pengiriman maupun pengangkutan dapat terselesaikan.

Untuk itu, dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan kepada seluruh peserta Bussines Matching agar mengikuti kegiatan.

Ia berharap, kegiatan Festival Durian jangan dinggap hanya seremonial, akan tetapi kegiatan tersebut dimanfaatkan semaksimal mungkin, jadikan momentum sebagai kegiatan yang bisa memacu pertumbuhan ekonomi, memacu terhadap kesejahteraan masyarakat.

“Perlu diketahui,  beberapa waktu lalu pak Bupati sudah menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi pemicu untuk menggerakkan sektor ekonomi utamanya sektor perkebunan atau pertanian di Parimo, sehingga beliau berkeinginan di akhir masa jabatan beliau agar ini bisa dilanjutkan ke depan.

Ia menambahkan, melalui Bappelitbangda Parimo agar menindaklanjuti hasil pertemuan tersebut yang kemudian disusun dalam RPJP yang akan berakhir tahun ini atau tahun depan.

“Selain itu, menyiapakan RPJMD untuk 5 tahun akan datang agar OPD dapat menindaklanjuti dalam Visi Misi Kepala Daerah yang terpilih nantinya,” pungkasnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin