PALU – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) kembali menggelar webinar bertajuk “Mempromosikan Komunitas dengan Media Sosial”.

Webinar ini dinilai penting sekaitan dengan keberadaan ruang digital yang telah berubah menjadi dunia kedua dalam kehidupan manusia saat ini, juga menawarkan banyak peluang untuk para kreator.

Webinar akan berlangsung pada Rabu, 24 Mei 2023 ini akan mengundang salah satu komunitas olahraga minat khusus di Sulawesi Tengah, yakni Federasi Orienteering Nasional Indonesia (FONI) Sulteng.

Bersama pengurus cabang FONI Kabupaten Donggala, acara ini akan menghadirkan setidaknya tiga narasumber, termasuk Ketua FONI Sulteng, Muhammad Fauzan.

Kepada media ini, Fauzan mengaku sangat mendukung kegiatan literasi digital di Sulawesi. Dengan demikian masifnya arus informasi dan aktivitas masyarakat di dunia digital, ia menganggap penting bagi semua pihak, belajar tentang literasi digital.

“Literasi ini penting, sebagai “jalan cahaya” untuk menuntun para pengguna internet, menjadi netizen yang bijak,” kata Ojan, panggilan akrabnya, kepada media ini, Senin (22/05).

Ojan, bersama anggota komunitasnya memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi olahraga mereka, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang apa manfaat lain, selain kesehatan yang didapatkan dari olahraga orienteering.

“Olahraga ini memang belum masuk dalam PON, tapi ada kemungkinan bisa masuk. Kami, dibawahi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi), terus berusaha mengkampanyekan cabang olahraga ini,” jelasnya.

Dalam webinar nanti, Ojan akan membahas Budaya Digital. Belajar dari pengelolaan media sosial yang mereka miliki, ia akan berbagi tips bagaimana meningkatkan follower dan bagaimana menciptakan konten positif yang bisa viral.

Mengapa media sosial penting untuk mempromosikan komunitas dan bagaimana cara pemanfaatannya, adalah beberapa poin yang akan ia bahas.

Selain Ojan, pembicara kedua adalah Ir. Adhi Prasnowo. Dosen dan Pegiat Literasi Digital ini akan membahas tentang kecakapan digital.

Bagaimana membangun personal branding di media sosial, tips membangun personal branding di internet, dan apa saja yang bisa merusak personal branding di internet, akan ia bahas dalam sesi paparannya.

Sementara pembicara ketiga, Tya Yustia, akan membahas tentang etika digital. Perempuan yang berprofesi sebagai Host ini akan mempresentasikan kepada peserta, apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan di ruang digital, termasuk konten apa saja yang menarik perhatian di media sosial.

Acara ini akan dipandu oleh Ririn Purnama, bersifat gratis dan terbuka untuk umum. calon peserta cukup meng-klik link ini: https://s.id/registrasikabdonggala_2405 dan akan terhubung dengan form registrasi untuk mendapatkan token beserta link zoom yang akan menghubungkan mereka dengan ruang seminar.

Peserta yang beruntung, akan mendapatkan hadiah menarik berupa dompet digital. Semua peserta akan mendapatkan e-Sertifikat.

Khusus bagi mereka yang baru dalam mengikuti kegiatan seperti ini, tentu akan menjadi pengalaman berkesan bagaimana belajar, menambah pengetahuan tentang Literasi Digital.

Bagi anda yang belum pernah mengikuti kegiatan yang dilaksanakan Kemenkominfo, ini adalah kesempatan yang baik untuk anda.

Pada Tahun 2023 ini, Kominfo memfokuskan kegiatan Literasi Digital di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Sejak Februari tahun ini, pihak penyelenggara sedikitnya telah melaksanakan puluhan kegiatan serupa dan memfokuskan kegiatan di beberapa kabupaten di Sulawesi Tengah. Dan kali ini, penyelenggara menyasar komunitas-komunitas di Sulteng.

Sejak 2021, Kominfo telah melaksanakan kegiatan Literasi Digital kepada 14.641.097 orang. Pada tahun 2022 juga menargetkan 5.500.000 orang.

Kominfo menargetkan kegiatan ini bisa menyasar 50 juta orang penduduk Indonesia pada tahun 2024.

Karena itu, dibutuhkan penyelenggaraan Kegiatan literasi digital yang massif di seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk membangun wawasan dan pengetahuan terkait Literasi Digital dalam bentuk Seminar dan Diskusi secara online dengan target penduduk di wilayah tersebut, khususnya di segmen Komunitas. *