PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid menutup Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Kelurahan Tavanjuka, di Masjid Al-Jihad, Jumat (07/04).

Wali Kota Palu berharap, MTQ memberikan sentuhan ‘Illahi’ kepada anak-anak yang ikut serta di ajang tersebut.

“Kita lihat anak-anak kita yang ikut MTQ masih sangat-sangat dini,” katanya.

Menurutnya, pelaksanaan MTQ tersebut memberikan pesan bahwa Kelurahan Tavanjuka tidak seperti label negatif yang selama ini diberikan.

“Apa yang dilakukan oleh kita, keluargaku di Tavanjuka dengan melaksanakan MTQ ini, ingin menyampaikan pesan bahwa Alhamdulillah Tavanjuka yang selama ini diberikan label negatif, ternyata tidak seperti itu,” ujarnya.

Hadianto meyakini, generasi di Kelurahan Tavanjuka ini tumbuh dengan baik, maka berbagai macam label negatif yang diberikan akan hilang dengan sendirinya.

Ia mengaku prihatin dengan label-label negatif yang disematkan di Kelurahan Tavanjuka, sehingga berdampak dengan nama Kota Palu di level nasional.

“Memang siapa yang tidak rusak hatinya dibilang macam-macam. Saya pun sesungguhnya, sangat prihatin,” ungkapnya.

Secara khusus, dirinya berterima kasih kepada para orang tua di Kelurahan Tavanjuka yang telah menginisiasi MTQ dan mengikutsertakan anak-anak yang masih usia dini.

“Saya berharap Pelaksanaan MTQ di Kelurahan Tavanjuka ini dapat terus berjalan,” harapnya.

Ia juga mengaku telah memerintahkan Bagian Kesra yang memiliki kewenangan pembinaan, agar dalam pelaksanaan MTQ, STQ, atau apapun, jangan lagi memakai peserta-peserta kontrak.

“Pakai anak-anak kita. Tidak apa-apa kalau belum juara, tapi kita tahu potensinya. Nanti kita cari cara agar potensi yang ada ini, kita poles dan perbaiki mereka, sehingga kemampuannya meningkat,” katanya.

Ia berpesan agar masyarakat Kelurahan Tavanjuka terus memberikan semangat dan menjaga anak-anaknya.

“Kalau bukan kita orang tua yang menjaga mereka, siapa lagi. Mungkin hari ini kita yang jaga mereka, tapi di kemudian hari, mereka yang akan jaga kita,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay