PALU – Wakil Ketua (Waket) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Bidang Penggalangan Massa dan Komunitas, Khadafi Badjerey, merasa heran dengan adanya adanya tanggapan miring atas inisiatif Tenaga Ahli Gubernur, M. Ridha Saleh yang melakukan tabayyun dengan sejumlah pejabat teras DPW NasDem.
Tabayyun dilakukan Ridha Saleh menyikapi pemberitaan terkait keluarnya Gubernur Sulteng, Rusdy Mastura dari Partai NasDem.
“Saya justeru sangat mengapresiasi upaya tabayyun yang dilakukan oleh Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M. Ridha Saleh. Apa yang dilakukannya menunjukkan ketulusan untuk melihat persoalan secara jernih. Ini menunjukkan jiwa kepemimpinannya,” tegasnya, Rabu (08/03).
Lebih lanjut ia mengatakan, rasa kepekaan terhadap permasalahan politik yang yang sedang terjadi dan adanya inisiatif positif seperti inilah yang semestinya dilakukan oleh seorang pemimpin. Baginya, sikap positif seperti ini bisa dijadikan contoh tauladan bagi generasi muda lainnya.
“Salah satu hal positif yang bisa diambil dari kedatangan M. Ridha Saleh adalah pendidikan seorang politisi yang baik yang patut dicontohi oleh generasi-generasi politisi lainnya. Beliau merupakan sosok figur yang layak untuk dipertimbangkan dan menjadi salah satu aset pemimpin Sulawesi Tengah ke depan,” pungkas Khadafi.
Sebelumnya, Ridha Saleh datang ke DPW NasDem Sulteng. Ia disambut Sekretaris DPW, Aristan yang didampingi Waket Bidang Media & Komunikasi Publik Nasution Camang, Waket Bidang Pendidikan & Kaderisasi, Helmi H. Ali dan sejumlah pejabat teras DPW lainnya.
“Kedatangan saya malam ini ingin mendudukkan dan menjelaskan konteksnya dari dua sisi sehingga kisruh ini tidak semakin membesar seperti bola salju,” jelas Ridha Saleh. */RIFAY