PALU – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), menggelar kegiatan coffee morning bersama stakeholder, Rabu (14/12).

Dalam kegiatan coffee morning tersebut, Bawaslu bersama stakeholder, seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) membahas beberapa isu kepemiluan, di antaranya tentang wilayah-wilayah khusus yang berpotensi untuk didirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Anggota Bawaslu Sulteng, Nasrun, menyebutkan, ada satu isu yang menjadi tanggung jawab Bawaslu, yaitu terkait beberapa wilayah khusus yang harus didaftarkan untuk menjadi TPS.

“Dalam rangka menjamin hak pilih masyarakat, kami juga di Bawaslu saat ini sedang melakukan pemetaan wilayah-wilayah khusus, misalnya pondok-pondok pesantren, panti rehabilitasi sosial, perusahaan pertambangan,” tutur Nasrun.

Selain itu, kata dia, pihaknya juga ingin mengetahui wilayah lapas/rutan dan panti rehabilitasi narkoba.

”Setelah terdeteksi baru nanti seluruh pemangku kepentingan kami minta untuk mengajukan menjadi wilayah khusus ataukah nanti ada penyatuan dengan TPS yang terdekat. Ini menjadi penting bagi kami dan nanti kita akan saling sharing informasi,” tutup Nasrun.

Selain KPU, coffee morning yang dilaksanakan di salah satu kafe di Kota Palu tersebut juga mengundang Polda Sulteng, BIN, Kemenkum-HAM, Kemenag, BPBD Sulteng, BNN Sulteng dan stakeholder lainnya. */RIFAY