PALU – Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng menggelar dialog akhir tahun, di Palu, Sabtu (10/12).

Ketua YLKI Sulteng, Salman Hadiyanto, menuturkan, dialog tersebut rutin dilaksanakan setiap akhir tahun. Pihaknya, kata dia, tidak ingin menunjukan kesalahan atau adanya kekeliruan dalam pelayanan konsumen, namun tujuan utamanya memberi masukan agar ke depannya lebih baik.

“Kami berharap agar para pelaku usaha di tahun depan dapat memperbaiki segala kekurangan dan tidak mengulang kembali jika terdapat kesalahan,” jelas Salman.

Lebih lanjut ia mengatakan, sebagai LSM, YLKI tidak memiliki sumber dana untuk membuat kegiatan dialog rutin seperti ini tanpa adanya bantuan dari Perindag Sulteng.

“Secara khusus kami sangat berterima kasih atas dukungan dan bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah dalam hal ini Disperindag Sulteng,” ucap Salman.

Dirinya juga mengaku akan memberikan dukungan kepada para pelaku usaha yang ingin melakukan kegiatan yang berhubungan dengan konsumen.

“Contohnya, beberapa tahun lalu kita pernah melakukan survey pelayanan terhadap PLN. Kegiatan tersebut diberi nama Bulan Pengaduan PLN yang akan melakukan pelayanan selama 24 jam selama sebulan lamanya ketika itu,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulteng, Richard Arnaldo Djanggola, menuturkan, pihaknya sangat terbantu dengan kehadiran dan eksistensi YLKI.

“Konsumen yang mencakup 13 kabupaten/kota di Sulteng ini jumlahnya sangatlah besar. Jika kami tidak melibatkan YLKI dan Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) mana bisa saya menghendel semuanya,” tuturnya.

Pihaknya juga terbantu dalam memediasi dan memfasilitasi jika ada perselisihan antara pelaku usaha dan konsumen.

“Dulu sebelum adanya UPT yang khusus berhubungan dengan konsumen ini tupoksi melekat pada bidang perdagangan yang kemudian kewalahan karena menangani pasar murah dan konsumen juga,” ucapnya

Richard juga mengaku bahwa terkait BPSK yang sebelumnya hanya ada di Palu, Donggala dan Tolitoli, kini juga telah hadir di Morowali

“Insya Allah di tahun 2023 depan akan berdiri pula BPSK di Kabupaten Banggai yang saat ini proses penjaringan dan sebagainya sedang berjalan,” sebutnya.

Kata Richard, pembentukan BPSK di sejumlah kabupaten merupakan wujud dari mendekatkan pelayanan atau keterjangkauan pelayanan kepada masyarakat yang ada di wilayah Sulteng.

Dialog yang mengangkat tema “Potret Perlindungan dan Pemberdayaan Konsumen di Sulawesi Tengah” tersebut dihadiri sejumlah pimpinan pelaku usaha, di antaranya GM Telkom Palu, Manajer UP3 PLN Area Palu, pimpinan Mc Donald, Pizza Hut, REI, PDAM, Balai POM, Komisi Informasi, RS Anutapura Palu dan sejumlah unsur terkait lainnya.

Reporter : Hamid/Editor : Rifay