PALU – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulteng Sampe Tuah, Danrem 132 Tadulako Kolonel Ifn. M. Saleh Mustafa dan Kapolda Sulteng Brigjen Pol. Rudy Sufahriadi diwakili Kasat Patroli Jalan Raya (PJR), AKBP Mat Paransa memberikan kuliah umum kepada ribuan Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Tadulako (Untad), di auditorium kampus, Kamis (14/09).

Tiga petinggi Sulteng itu masing-masing memberikan materi yang berbeda. Kajati memberikan materi peran mahasiswa Untad sebagai agen of change, Danrem memberikan materi peran mahasiswa dalam menghadapi ancaman bangsa dan Kasat PJR Polda memberikan materi peran mahasiswa dalam mendukung kinerja Polda.

Pada kesempatan itu, Rektor Untad, Muhammad Basir melaporkan kepada Kajati, Kapolda dan Danrem bahwa jumlah maba Untad tahun akademik 2017 sebanyak 9.968 orang. Jumlah tersebut adalah tersebesar sepanjang sejarah Untad.

“Walaupun jumlahnya terlihat besar tapi kalau dibandingkan dengan Angka Partisipasi Kasa (APK) mahasiswa yang berumur 17 tahun sampai 23 tahun, maka yang berkesempatan mendapatkan pendidikan tinggi baru sekitar 11,2 persen,” katanya.

Karena itu, kata dia, para maba patut bersyukur sebab tidak semua yang seusia mereka bisa masuk menginjakkan kaki di jenjang pendidikan tinggi untuk menggapai status mahasiswa.

Rektor juga berharap kepada maba agar selama kuliah umum berlangsung bisa mencerna dengan baik dan mengikuti secara seksama. Sebab menurutnya, moment tersebut sangat langka bagi mahasiswa.

“Insya Allah kalian menjadi pioner kebajikan untuk masa depan bangsa. Kami berharap agar anak-anak kami yang Insya Allah akan meneruskan perjuangan dan cita-cita di negeri tercinta ini agar mereka mendapat bekal untuk membawa dirinya, keluarga, dan bangsa ini,” tandasnya. (YAMIN)