PARIMO – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menyiapkan 1 hektare lahan untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) bagi korban banjir bandang Torue.
“Untuk status tanah sudah mencapai 60 persen, baik status tanah, harga dan saat ini tinggal menunggu nilai tanah yang akan dibayarkan oleh pemda dan lokasinya berada di Dusun lima Desa Torue,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Parimo, Idran, Rabu (03/08).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan assessment data warga yang terkena dampak banjir bandang, baik dari PUPRP, BPBD, PMI, Tagana dan relawan untuk dilakukan validasi data hingga hari keenam.
Tujuannya memvalidasi data, agar tidak terjadi simpang siur data. Bahkan, dalam proses ini pula, pihaknya juga melibatkan pemerintah kecamatan dan desa untuk memberikan masukan dalam penetapan data jumlah Huntara yang akan dibangun.
“Sebelum menetapkan data itu, pemerintah desa dapat memberikan masukan apabila terdapat warga yang layak belum dimasukkan, akan tetapi setelah adanya usulan langsung tim mengkroscek kelapangan, apakah layak atau tidak,” jelasnya.
Ia mengaku, sesuai instruksi kepala BNPB dan Gubernur Sulteng melaksanakan pembangunan Huntara bagi korban banjir Torue, melalui Dana Siap Pakai (DSP) yang selalu tersedia dan dicadangkan oleh Pemerintah.
Kata dia, dana tersebut digunakan pada saat keadaan darurat bencana, keadaan tertentu, dan pertimbangan adanya risiko Bencana berdampak luas yang ditetapkan oleh Kepala BNPB.
“Dana tersebut berasal dari Provinsi dan akan dikerjakan oleh pihak ketiga dalam pembangunan Huntara bagi korban banjir,” tuturnya.
Lanjut dia, untuk penentuan estimasi besaran dan nilai tergantung ketetapan BNPB, dalam mengelontorkan dana pembangunan hunian bagi daerah bencana yang disesuaikan dengan data hasil assessment.
Ia menambahkan, saat ini data sementara yang masuk se kecamatan Torue, untuk desa Torue, warga yang terdampak banjir sebanyak 472 kepala keluarga, dan desa Tolai bersaudara Tolai, Tolai Barat dan Tolai Timur sebanyak 125 kepal keluarga.
“Data rumah rusak berat sebanyak 30 unit, rumah hilang delapan unit diwilayah Torue, Desa Tolai bersaudara, rusak berat 11 unit, sedang empat unit dan rusak ringan dua unit,” pungkasnya.
Report : Mawan
Editor : Yamin