PALU – Pengurus Dewan Kesenian Sulawesi Tengah (DKST) yang dipimpin Jamaluddin Mariadjang, yang terpilih pada Musda V 26 Maret 2022 mengacam kepada pengurus DKST yang diketuai Hapri Ika Poigi jika tetap akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) 30-32 Juli mendatang.
Pihak Jamaludin tidak akan tinggal diam melihat tindakan tersebut. DKST yang dipimpinnya akan melakukan aksi protes di depan kantor Dinas Pengajaran dan Kebudayaan Provinsi Sulteng dan di Kantor Gubernur Sulteng.
“Lihat saja nanti kalau pengurus yang demisioner ini tetap maksa buat Musda tanggal 30-31 Juli mendatang, bukan kami ancam mereka tetapi kami tidak akan tinggal diam. Kami akan lakukan aksi protes kepada dua pihak, ke Kadis Dikjar ibu Nung dan ke Pak gubernur. Aksinya bukan teriak-teriak, tetapi kami demo dengan gaya seni kami seperti membuat teatrikal atau puisi sebagai bentuk kritikan kami yang tidak puas dengan kebijakan pimpinan di daerah ini, dan masyarakat luas ketahui tabiat pemimpinnya,” ujar anggota DKST Sulaiman kepada MAL Online, Sabtu (23/7).
Sulaiman menilai pengurus DKST Hapri telah demisioner. Seyogyanya pengurus mereka mesti legowo dan menerima hasil Musda 26 Maret 2022 lalu.
Sementara pengurus DKST lainnya, Faisal mengatakan, Maret 2022 lalu pihaknya menggelar Musda V mendapat rekomendasi yang sah dari gubernur.
“Akan tetapi hasil Musda kami ditolak, tetapi Pengurus DKST demisioner tidak mendapatkan rekomendasi dari gubernur melainkan hanya rekomendasi dari Kadis Dikjar dan Kebudayaan, ibu Nung. Saya heran sebenarnya mana yang lebih tinggi keabsahannya rekomendasi gubernurkah atau dari Kadis Dikjar dan Kebudayaan, kenapa seperti berkuasa rekomendasi Kadis Dikjar ini?” protesnya.
Menurutnya, Musda versi mereka tak sedikitpun dapat bantuan dari dinas, akan tetapi DKST demisioner dengan SK yang mereka miliki dianggap cacat hukum. Namun SK itu tanpa hambatan dari Kadis Dikjar dan Kebudayaan Provinsi Sulteng, dengan memberikan dana untuk penyelenggaraan Musda tanggal 30-31 Juli mendatang.
Sementara itu, Hapri dihubungi media ini via whastapp belum menanggapi, permintaan Media Alkhairaat untuk mempertanyakan sikap serta persiapan Musda 30-31 Juli nanti.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG