PALU – Pj. Sekda Sulawesi Tengah Ir. Moh. Faisal Mang, menyampaikan bahwa pelaksanaan Assesment Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Pemprov Sulawesi Tengah Tahun 2022, dimaksudkan agar seseorang yang menduduki jabatan tersebut memiliki kecakapan ketika menduduki jabatan, sehingga pejabat ini dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya senantiasa berorientasi pada pelayanan publik.
“Dikarenakan seseorang yang menduduki Jabatan Tinggi Pratama ini memiliki peran dalam mencetak serta merealisasikan kebijakan publik yang unggul dan melayani masyarakat dengan penuh keilklasan dan tentunya untuk satu kebaikan.
“Berbicara mengenai pelayanan publik maka indikator utamanya adalah tingkat kepuasan yang dapat diterjemahkan sebagai perbandiangan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan masyarakat,” jelas Pj. Sekda Sulteng Faisal Mang, di Ruang Polibu, Selasa (22/2).
Selanjutnya, seleksi JPT dimaksudkan untuk mencari kandidat yang terbaik menjalankan visi dan misi pembangunan Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026 di bawah kepemimpinan Gubernur H. Rusdy Mastura dan Wakil Gubernur H. Ma’mun Amir yaitu Gerak Cepat Untuk Sulawesi Tengah Yang Lebih Sejahtera dan Lebih Maju.
Lebih lanjut, dia berharap kedepannya pejabat yang sudah memduduki jabatan harus benar-benar memiliki kemampuan yang betul-betul mumpuni, memahami, mengerti dan bisa menjabarkan apa yang di dalam skenario jabatan itu. Jangan hanya menjadi pejabat yang hanya tahu memberi perintah, akan tetapi tidak mengetahui cara kerja dan menjabarkan skenario dalam jabatan tersebut.
Moh. Faisal Mang selaku Ketua Panitia Seleksi lelang jabatan, didampingi oleh Kepala BKD Provinsi Sulteng Asri, dan Kepala UPT Penilaian Kompetensi BKD Provinsi Sulteng Rachman Yape, telah membuka secara resmi Assesment Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemprov Sulawesi Tengah Tahun 2022 yang berlangsung di Ruang Polibu Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Senin (21/2) kemarin .
Kegiatan diikuti oleh 75 orang calon Pejabat Tinggi Pratama lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.
Reporter: Irma
Editor: Nanang


