PALU – Mengantisipasi Covid-19 yang masih mewabah di wilayah Sulteng, khususnya di Kota Palu, maka Pengurus Besar (PB) Alkhairaat mengambil keputusan untuk kembali meniadakan pelaksanaan Haul Pendiri Alkhairaat, Alhabib Assayyid Idrus bin Salim Aljufri (Guru Tua) tahun 1442 H/2021.

“Masih seperti tahun lalu, Haul tahun ini belum bisa dilaksanakan. Ini juga hasil komunikasi kami dengan Habib Ali, selaku Ketua Umum PB Alkhairaat,” kata Sekretaris Panitia Haul Guru Tua ke 53, Suhban Lasawedi, Jumat (14/05).

PB Alkhairaat, kata Suhban, sebagai lembaga resmi yang menaungi dan mengatur perhimpunan Alkhairaat, termasuk pelaksanaan Haul Guru Tua, akan turut berperan aktif membantu pemerintah mencegah penyebaran wabah Corona yang hingga hari ini belum menandakan penurunan yang signifikan.

“Bagi warga Alkhairaat yang mau mengadakan Haul, silahkan melaksanakannya di tempat masing-masing, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” kata Suhban yang juga Ketua Majelis Dakwah PB Alkhairaat.

Terpisah, Sekretaris Majelis Pendidikan PB Alkhairaat, Reza Anshar, juga angkat bicara menanggapi flyer undangan Haul yang tersebar di media sosial. Menurutnya, sah-sah saja jika ada warga Alkhairaat yang mau melaksanakan Haul, namun sebaiknya tidak membawa nama dan atribut Alkhairaat yang di dalamnya ada logo Alkhairaat.

“Karena secara kelembagaan logo itu hanya dimiliki secara sah oleh PB Alkhairaat. Secara hukum, tahun 2017 logo Alkhairaat segi lima berwarna dasar kuning itu resmi milik PB Alkhairaat dan sudah mendapat Keputusan Kemenkumham dengan nomor IDM000639525,” jelas Reza.

Begitu juga dengan media. Kata dia, yang diakui dan berada langsung di bawah naungan PB Alkhairaat hanyalah Harian Media Alkhairaat yang kini menjadi MALOnline (media.alkhairaat.id) sebagaimana yang sudah disampaikan Ketua Umum PB Alkhairaat, beberapa waktu lalu. HUMAS PB ALKHAIRAAT