PALU – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, mulai mengaktifkan seluruh kegiatan akademik di kampus II yang terletak di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi.

“Untuk perkualiahan direncanakan akan dimulai tahun ini,” ucap Rektor IAIN Palu, Prof Sagaf S Pettalongi MPd, di Sigi, Selasa (30/03).

Kata Prof Sagaf, salah satu kegiatan akademik yang dilaksanakan di kampus II yaitu rapat senat terbuka wisuda semester ganjil untuk S1, S2 dan S3 tahun 2021, yang direncanakan akan berlangsung Rabu besok.

Wisuda akan diikuti peserta sebanyak 450 orang, terdiri dari S1 sebanyak 425 wisudawan dan wisudawati, S2 sebanyak 23 orang dan tiga orang untuk S3.

Menurutnya, kegiatan akademik di Kampus II di Sigi, tidak hanya sebagai kewajiban IAIN Palu dalam menggunakan sarana prasarana yang ada, tetapi juga transformasi kegiatan dari kampus I di Palu ke kampus II di Sigi, sebagai wujud bentuk kepedulian IAIN Palu dalam membangun sumber daya manusia di Sigi.

“Hal ini juga untuk menjawab kebutuhan masyarakat Sigi, serta sebagai upaya membantu pemerintah dalam penyediaan akses pendidikan perguruan tinggi kepada masyarakat,” sebutnya.

Pelaksanaan wisuda juga dirangkaikan dengan pengukuhan tiga guru besar masing-masing Prof Sagaf S Pettalongi sebagai guru besar managemen pendidikan. Prof Nurdin sebagai guru besar sistem informasi dan Prof Rusli sebagai guru besar sejarah dan hukum Islam.

Dengan begitu, IAIN Palu telah memiliki lima guru besar yaitu Prof Sagaf Pettalongi MPd, Prof Zainal Abidin MAg, Prof Sahabuddin, Prof Rusli dan Prof Nurdin.

Selain itu, terdapat enam orang doktor yang telah diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk pengangkatan dan pengukuhan guru besar terdiri dari Dr Abidin Djafar, Dr Lukman S Thahir, Dr Hamlan, Dr Saude dan Dr Marzuki.

“Ketersediaan guru besar sangat memberikan dampak terhadap kontribusi IAIN Palu dalam pembangunan manusia dan pengembangan kelembagaan IAIN Palu,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga IAIN Palu Dr Abidin Djafar.

Terkait dengan wisuda, IAIN Palu telah mendapat rekomendasi dari Gugur Tugas Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Kabupaten Sigi. Karena itu, pelaksanaan wisuda dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara ketat.

“Model pelaksanaan wisuda yakni drive thru, ini untuk mencegah terjadinya kerumunan,” sebutnya.

Abidin Djafar yang juga Ketua Panitia Wisuda mengemukakan semua peserta dan panitia serta anggota senat, wajib menerapkan protokol kesehatan minimal menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Kementerian Agama melalui IAIN Palu telah membangun tujuh gedung berlantai tiga di kampus dua. Pembangunan atas gedung tersebut dilakukan di atas lahan seluas 21 hektare yang sudah bersertifikat hak milik.

Pembangunan tujuh gedung tersebut diawali sejak tahun 2017 hingga tahun 2020 ini, yang pembiayaannya bersumber dari Surat Berharga Syariat Negara (SBSN). ***