PALU – Ketua Pengadilan Tinggi Agama Palu (PTA Palu) H Syahril melakukan kunjungan silaturahim atau sowan kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulteng Habib Ali bin Muhammad Aljufri, di kediamannya, Selasa (2/2). 

Bersama pada kunjungan tersebut adalah Wakil Ketua PTA Palu H. Nahiruddin dan Hakim Tinggi PTA Palu H. Abd Ghofur.

Selain memperkenalkan diri pada Ketua MUI Sulteng, karena baru dilantik sebagai ketua dan wakil ketua PTA Palu,  kunjungan ini juga sebagai bentuk sinergi antara lembaga pemerintah dengan ulama dan tokoh agama. 

Pada kunjungan ini, Ketua PTA Palu H Syahril menyampaikan beberapa hal terkait dengan kewenangan peradilan agama dan juga beberapa perubahan peraturan, yang tentu berkaitan dengan masyarakat secara langsung. Hal ini, seperti batas usia minimal untuk pernikahan.

H. Syahril berharap, MUI sebagai lembaga resmi berkumpulnya para ulama, dapat memberikan pencerahan dan dukungan bagi peradilan agama untuk melaksanakan tugas dan fungsinya, memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Ia berharap, dengan sinergi  PTA Palu dan MUI Sulteng,  masyarakat akan lebih memahami fungsi dan kewenangan peradilan agama yang secara khusus diatur oleh undang-undang.

Ia melanjutkan, PTA Palu telah bertekad untuk memberikan pelayanan yang lebih baik,. Terlebih pada tahun sebelumnya, PTA Palu telah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi  (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan saat ini tengah bersiap untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Ketua MUI Sulteng Habib Ali mengaku sangat bersyukur dan memberikan apresiasi atas kunjungan dari pimpinan Pengadilan Tinggi Agama tersebut. Habib juga menjabarkan beberapa program MUI Sulteng yang saat ini sedang berjalan, seperti program tahfiz yang dilakukan di kantor MUI di Desa Tinggede.

Pada kesempatan ini, Ketua MUI Sulteng juga menyampaikan harapan, agar seluruh elemen umat Islam benar-benar menjalankan fungsinya untuk berda’wah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Hal penting lain petuahnya, adalah sinergi dan saling menghormati dengan pemeluk agama lain. Sebab, walaupun ada perbedaan dengan agama lain, namun tentu ada titik temu tertentu antara umat Islam dengan pemeluk agama lain, untuk sinergi dalam kebaikan sebagai anak bangsa.

Di akhir pertemuan, secara khusus Wakil Ketua PTA Palu, H Nahiruddin meminta agar Habib Ali memberikan dukungan dan doa kepada seluruh jajaran peradilan agama, dapat menjalankan tugas secara maksimal.

Sumber rilis: PTA Palu
Editor: Nanang