PALU – Untuk memenangkan pasangan, H. Hadianto Rasid- dr. Reny Lamadjido, pada perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Palu Desember 2020, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan akan bekerja keras.

Terobosan yang akan dilakukan yakni, intens melakukan komunikasi politik dengan rakyat dan menggerakan seluruh infrastruktur partai sampai ketingkat kelurahan.

“Instruksi DPP tegas, semua kekuatan harus dimaksimalkan, mesin partai bekerja ekstra. Jika ada kader yang tidak loyal memenangkan pasangan yang diusung partai, akan ditindak tegas, cabut kartu tanda anggota dan pecat,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kota Palu, H. Alimuddin H. Alibau, saat dialog kader PKB bersama Hadianto Rasid, di salah satu kafe di Kota Palu, Ahad (21/06) malam.

Meski begitu, Alimuddin mengaku, sampai saat ini dirinya belum menemukan kader ataupun anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palu dari Fraksi PKB yang tidak loyal. Namun tidak menutup kemungkinan jika nanti ditemukan kader ataupun anggota DPRD dari PKB yang tidak mendukung pasangan calon yang diusung PKB akan dipecat.

“Hingga saat ini komunikasi PKB ditingkat DPC, PAC dan ranting masih berjalan solid. Jika nanti ada kita temukan, pasti kami akan tindak tegas,” terangnya.

Perlu diketahui, pada Pilkada sebelumnya PKB berkoalisi dengan PAN sukses mengantar, Hidayat-Sigit Purnomo Said menjadi Walikota dan Wakil Wali Kota Palu Periode 2015-2020. Kini PKB memutuskan berpaling dari Hidayat yang dikabarkan kembali bertarung berpasangan dengan Habsa Yanti. PKB memastikan berkoalisi dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dengan koleksi 7 kursi di DPRD Kota Palu, mengusung H. Hadianto Rasid- dr. Renny Lamadjido. (YAMIN)