PALU – Lembaga Palu Bersatu Bangkit (PBB) bekerjasama dengan Persekutuan Gereja-gereja dan Lembaga Injil Indonesia memberikan bantuan sembako melalui Kerukunan Keluarga Nusa Tenggara Timur (KKNTT) Sulawesi Tengah dan Pemuda Katolik Sulawesi Tengah, untuk mendistribusikan kepada warga Kota Palu sangat membutuhkan akibat kehilangan pekerjaan dampak pandemi  virus corona-COVID-19, Sabtu (25/4).

Kordinator Lembaga PBB, Yewin Tjandra mengatakan, bahwa kondisi dunia saat ini sangat memprihatinkan. Sehingga dalam kondisi seperti ini kita mesti bahu membahu, saling membantu satu dengan lainnya agar ketahanan ekonomi rumah tangga bagi keluarga rentan atau kehilangan pekerjaan bisa terbantu.

“Mari kita saling bergendengan tangan, membantu sesama saudara kurang  mampu agar bertahan menghadapi situasi ini,” ajaknya.

Yewin Tjandra juga Ketua PGLII Sulteng bersama timnya merasa terpanggil sebagai sesama anak bangsa beriman kepada Tuhan, dan merasa senasib sepenangungan.

Olehnya, harus bertindak nyata selain berdoa dalam ajaran kami (Kristiani) istilah memikul salib atau berkorban bagi sesama tanpa pandang Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat (SARA).

Kegiatan sosial ini  bukan berarti  kami berkelebihan. Tetapi karena kami sangat menghargai  dan mencintai sesama manusia sebagai mahluk ciptaan Tuhan  termulia karena saling mengasihi satu dengan lain tanpa sekat.

“Mari kita bersatu saling mengasihi tanpa memandang SARA untuk melawan Covid-19. Ini bukan hanya  tanggungjawab pemerintah. Namun kita semua sebagai  warga Negara Indonesia wajib turun tangan,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Kerukunan Nusa Tenggara Timur (KKNTT) Sulawesi Tengah, Yohanes Budiman, mengucapkan terimakasih kepada lembaga PBB telah memberikan kepercayaan kepada KKNTT Sulteng untuk mendistribusikan bantuan kepada saudara kita, sangat membutuhkan bantuan sembako saat ini.

“Kita semua butuh bantuan  karena dampak pandemi Covid-19. Tetapi ada sangat membutuhkan. Olehnya, mereka sangat membutuhkan itulah yang harus di prioritaskan untuk dibantu,” kata John.

Ia menambahkan, sekiranya semua anak bangsa mempunyai kelebihan dalam hidupnya bisa membantu saudara sebangsanya  kurang mampu atau rentan.

“Terutama saat kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini,” katanya.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Daerah Sulawesi Tengah, Agustinus Salut menuturkan, kerja sama distribusi bantuan sembako dengan Lembaga PBB sangat berarti untuk membangkitkan semangat kebersamaan sesama lembaga peduli kemanusian di Kota Palu ini. Terutama disaat kondisi ekonomi rumah tangga sedang goncang oleh karena efek pandemi COVID-19 ini.

“Pada prinsipnya kami siap untuk kerja sama dengan siapa saja berniat baik demi kemanusian tanpa memandang perbedaan. Bagi saudara-saudara mempunyai kelebihan bisa mendonasikan lewat lembaga PBB maupun langsung kepada Pemuda Katolik Sulteng,” tegasnya. (IKRAM)