PALU – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Sulteng, kini dikonsep sebagai rumah sakit humanis yang rencananya akan dilaunching akhir pekan ini oleh Gubernur Sulteng, Longki Djanggola.

Direktur RSUD Madani, dr. Nirwansyah Parampasi, pekan kemarin, di Palu menuturkan, gedung baru RSUD Madani akan melengkapi fasilitas penunjang yang bertujuan demi kenyamanan pasien dan pengunjung. Selain itu, dalam waktu-waktu tertentu akan disiapkan live musik dan jaringan wifi.

“Saya konsep rumah sakit humanis, artinya orang datang di sini merasa tidak seperti di rumah sakit. Masyarakat merasa seperti ke hotel atau mall, dengan harapan penyakitnya sembuh duluan sebelum berobat,” ujarnya.

Untuk mengubah mainset rumah sakit yang sebelumnya dikenal dengan rumah sakit jiwa itu, pihaknya mengubah warna cat rumah sakit, dari putih menjadi hijau.

Gedung RSUD Madani yang baru itu dibangun di lokasi lama di Kelurahan Mamboro, menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBN sebesar Rp14,2 miliar dan saat ini sudah PHO (Provisional Hand Over) atau serah terima pekerjaan antara kontraktor dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

“Saya pastikan minggu depan sudah dilaunching gubernur, karena Maret 2020 ini sudah harus kita operasikan,” katanya.

Rumah sakit bertipe C itu berencana akan mengembangkan pelayanan berbasis online.

Direktur berharap, keberadaan gedung baru RSUD Madani bisa semakin meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat agar semakin mendapat kepercayaan di hati masyarakat Sulteng.

Diketahui, RSUD Madani sendiri mendapat kepercayaan BPJS Kesehatan sebagai rumah sakit percontohan pelayanan BPJS (JKN-KIS) dengan sistem antrean online berbasis website.

“Jujur saya tidak menyangka RSUD Madani menjadi percontohan pelayanan BPJS,” ujar Nirwan.

Memang, kata dia, sejak dilaunching gubernur pada 2018 lalu, layanan antrean online sudah cukup membantu pasien karena tidak harus mengantre di loket BPJS. (YAMIN)