POSO – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI telah menetapkan sejumlah daerah di Indonesia yang rawan terjadi gangguan keamanan pada Pemilu 2019 ini. Salah satu daerah yang rawan tersebut adalah Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) Tahun 2019, menempatkan Kabupaten Poso di urutan ke-7 sebagai wilayah rawan konflik atau gangguan keamanan.

Selain Poso, beberapa daerah lainnya yang masuk kategori rawan adalah Kabupaten Buton Utara Sulawesi Tenggara yang berada di urutan ke-3, Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat di urutan ke-2 dan Kabupaten Lombok Timur Nusa Tenggara Barat di urutan pertama wilayah terawan.

Hal ini disampaikan Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga (Hubal), Bawaslu Kabupaten Poso, Helmi Tumonggi pada kegiatan Media Briefing yang digelar KPU setempat, di Poso, dua hari lalu.

“Data tersebut dikeluarkan oleh Bawaslu RI, kemudian disampaikan kepada kami,” ujar Helmi.

Menurutnya. ada beberapa indikator atau dimensi yang digunakan Bawaslu RI untuk mengeluarkan data tersebut, seperti konflik sosial politik, penyelengaraan yang bebas dan adil serta partisipasi dari masyarakat dalam setiap pelaksanaan Pemilu.

Helmi menambahkan, masuknya wilayah Poso di urutan ke-7 dalam IKP Pemilu 2019, karena Poso di Pilkada hingga pelaksanaan pemilu sebelumnya, pernah terjadi Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Menurutnya, seluruh data tersebut merupakan hasil analisa dari Bawaslu RI yang diperoleh dari stakeholder Pemilu secara menyeluruh.

“Kita ambil positifnya saja. Dengan adanya data tersebut, maka Bawaslu tetap semangat untuk mencegah serta mengambil tindakan lebih awal untuk memetakan daerah-daerah yang berpotensi rawan, khususnya di Poso,” imbuhnya. (MANSUR)