PALU – Universitas Tadulako (Untad) kembali mencatatkan capaian strategis di penghujung tahun 2025, dengan bertambahnya tiga program studi yang berhasil meraih status Akreditasi Unggul.
Capaian tersebut menjadi bagian dari komitmen pimpinan universitas dalam memperkuat mutu akademik, tata kelola perguruan tinggi, serta pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Tiga program studi yang meraih Akreditasi Unggul yakni Program Studi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan, Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat, serta Program Studi S2 Ilmu Pertanian Pascasarjana.
Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Universitas Tadulako sebagai perguruan tinggi yang konsisten meningkatkan kualitas dan daya saing akademik.
Dari Fakultas Teknik, Program Studi S1 Terapan Teknologi Rekayasa Konstruksi Jalan dan Jembatan resmi memperoleh status Akreditasi Unggul pada 20 Desember 2025.
Capaian tersebut menjadikan program studi ini sebagai program studi ketiga di Fakultas Teknik yang meraih predikat Unggul, setelah Program Studi S1 Teknik Sipil pada 2023 dan Program Studi S2 Teknik Sipil pada 2024.
Dekan Fakultas Teknik Untad, Ir. Andi Arham Adam, ST., M.Sc., Ph.D., menyatakan bahwa pencapaian ini juga menjadikan program studi tersebut sebagai program studi S1 Terapan kedua di Untad yang terakreditasi Unggul, setelah Program Studi S1 Terapan Akuntansi Sektor Publik di Fakultas Ekonomi.
Ia menambahkan, dukungan kebijakan dan komitmen pimpinan menjadi faktor penting dalam keberhasilan tersebut.
“Fakultas Teknik pun menargetkan sejumlah program studi lain dapat menyusul meraih akreditasi Unggul pada tahun 2026,” ucap Andi Arham, di Palu, Selasa (23/12).
Sementara itu, Program Studi S2 Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Untad juga berhasil meraih Akreditasi Unggul dengan masa berlaku lima tahun dari LAM-PTKes.
Dekan FKM Untad, Prof. Dr. Rosmala Nur, S.K.M., M.Si., menjelaskan bahwa program studi tersebut sebelumnya berada di bawah Pascasarjana dan kemudian ditata kembali ke bawah Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk memudahkan pengendalian dan pengawasan.
Proses penyusunan dokumen akreditasi dilakukan secara intensif selama kurang lebih tiga bulan dengan melibatkan dosen muda, seluruh tenaga pengajar, serta tenaga kependidikan.
Dokumen diajukan pada Oktober 2025, dilanjutkan dengan asesmen lapangan pada 24-27 November 2025, hingga akhirnya diumumkan meraih status Akreditasi Unggul pada 20 Desember 2025.
Capaian serupa juga diraih oleh Program Studi Magister Ilmu Pertanian Pascasarjana Universitas Tadulako. Koordinator Program Studi, Dr. Ir. Rostiati Daeng Rahmatu, M.P., menyampaikan bahwa persiapan akreditasi telah dilakukan sejak Juni 2024, dengan pengajuan dokumen pada Desember 2024. Pengumuman resmi Akreditasi Unggul diterima pada periode November hingga Desember 2025.
Menanggapi capaian tersebut, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar ST., MT., IPU., ASEAN Eng, menyampaikan apresiasi kepada seluruh sivitas akademika.
Amar menegaskan bahwa perolehan Akreditasi Unggul merupakan hasil kerja kolektif seluruh unsur, mulai dari pimpinan hingga tim pelaksana.
Hingga Desember 2025, Untad tercatat telah memiliki 31 program studi berstatus Akreditasi Unggul.
“Capaian ini diharapkan dapat mendorong program studi lainnya untuk meraih predikat serupa, serta menjadi langkah awal menuju akreditasi internasional dalam rangka memperkuat daya saing Untad di tingkat global,” tandas Prof. Amar.*

