PALU – Tim Komite BPH Migas/Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Minerel (ESDM) Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 bersama PT Pertamina Patra Niaga dan PT PLN (Persero) turun langsung memantau kesiapan energi di Kota Palu, Senin (22/12).
Langkah ini dilakukan dalam rangka memastikan ketersediaan energi selama perayaan nataru, khususnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG, serta keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah.
Erika Retnowati, selaku Ketua Komite BPH Migas/Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, menyampaikan, sejak kemarin, Ahad (21/12), tim telah melakukan rangkaian peninjauan lapangan, salah satunya adalah SPBU BBM Satu Harga yang belum lama beroperasi.
Dari hasil peninjauan, stok BBM di SPBU tersebut dinilai mencukupi dan sangat membantu nelayan di wilayah sekitar.
Setelah itu, tim juga melakukan pengecekan ke Integrated Terminal (IT) Donggala yang berfungsi sebagai depo BBM dan LPG. Berdasarkan hasil pengecekan, kata Erika, stok BBM di Terminal BBM (TBBM) Donggala rata-rata mencapai 6,5 hari, yang dinilai sangat cukup.
“Bahkan, saat ini terdapat kapal yang sedang melakukan penambahan suplai, sehingga stok diperkirakan meningkat hingga sekitar delapan hari. Jumlah tersebut aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Sementara itu, stok LPG di Integrated Terminal Donggala juga berada pada kisaran 6,5 hari dan diproyeksikan bertambah menjadi sekitar 8 hingga 8,5 hari. Ketersediaan tersebut dinilai mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kota Palu, Kabupaten Donggala, dan sekitarnya.
Tim Posko Nasional Sektor ESDM juga mengunjungi salah satu SPBU di Jalan Diponegoro, Kota Palu. Dari hasil peninjauan, pelayanan kepada masyarakat berjalan dengan baik, stok BBM mencukupi, serta operator SPBU menjalankan tugas sesuai standar operasional prosedur (SOP), khususnya dalam penyaluran BBM bersubsidi yang mewajibkan penggunaan barcode atau aplikasi MyPertamina.
“Hari ini, tim juga melakukan kunjungan ke PLTU Palu 3 untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Tengah. Pasokan listrik melebihi kebutuhan sehingga masih tersedia cadangan daya,” ujarnya.
Masih di hari yang sama, tim turut meninjau salah satu pangkalan LPG di Jalan Tg Manimbaya, Kota Palu.
Di sana, tim memeriksa langsung kuantitas LPG yang dijual, serta memastikan proses distribusi kepada masyarakat dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Proses penyaluran LPG juga berjalan sesuai ketentuan, di mana pembelian hanya dilayani bagi konsumen yang terdaftar dengan menunjukkan Kartu Pendaftaran Pelanggan (KPP) yang diverifikasi melalui aplikasi,” ujarnya.
Secara umum, kata Erika, ketersediaan BBM, LPG, dan pasokan listrik di Sulawesi Tengah dalam kondisi aman dan mencukupi untuk menghadapi nataru.
Dari sisi kelistrikan, PLN juga telah menyiapkan sistem pengamanan, termasuk cadangan daya, guna menjamin keandalan pasokan listrik.
Selain itu, telah disiapkan posko siaga di wilayah Sulawesi Tengah, dengan sekitar 11 pos siaga yang difokuskan di Kota Palu dan sekitarnya.
Posko tersebut didukung oleh personel siaga serta kendaraan operasional, baik mobil maupun sepeda motor, untuk memastikan respons cepat apabila terjadi gangguan selama periode Nataru.
Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Satgas Natal dan Tahun Baru (Nataru) ke wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu.
Ia menegaskan bahwa kehadiran Pertamina di tengah masyarakat merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan sepenuh hati.
Hal tersebut, kata dia, dapat dibuktikan melalui pengujian yang disaksikan bersama, di mana volume, kualitas, serta harga BBM yang diterima masyarakat telah sesuai ketentuan.
“Dengan demikian, masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga yang terjangkau dan tepat,” ujarnya.
Alimuddin juga memastikan bahwa pasokan BBM secara nasional dalam kondisi aman dan mencukupi, sebagaimana amanat Kepala BPH Migas.
Ketersediaan tersebut didistribusikan secara merata ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kota Palu dan sekitarnya.
Ia mengimbau kepada seluruh pengelola, baik agen, pangkalan LPG, maupun SPBU, untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Sejauh ini, sejumlah SPBU telah melakukan berbagai perbaikan, mulai dari kebersihan fasilitas, keramahan petugas, hingga penyediaan layanan yang semakin memudahkan pelanggan.
Untuk stok BBM yang disalurkan, khususnya di wilayah Sulteng, pihaknya telah melakukan perhitungan kebutuhan secara matang.
Untuk wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kota Palu, kata dia, peningkatan konsumsi BBM diperkirakan tidak terlalu signifikan, yakni sekitar 1 hingga 1,1 persen.
“Meski demikian, Pertamina memastikan pasokan tetap mencukupi, termasuk untuk mendukung aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan liburan,” katanya.

