PARIMO – Kondisi fisik SD Terpencil Sitti Masytha di Dusun 5 Simbulangan (Sirombiu), Desa Toribulu, Kecamatan Toribulu, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), memprihatinkan dan berisiko roboh.
Untuk itu, Askara Muda Nusantara Indonesia (Amura) membuka penggalangan dana guna membangun kembali sekolah yang menampung 19 siswa tersebut.
Relawan Amura, Bella Safira, menjelaskan bangunan sekolah saat ini hanya berdiri dari kayu-kayu bekas, dinding terbuat dari karung terpal, lantai tanah, dan atap seng bekas yang mulai rusak. Kondisi ini memaksa siswa kelas 5 dan 6 belajar di mushola karena ruang kelas sempit.
“Open donasi ini kami buka untuk mengajak siapa saja yang ingin berkontribusi dalam pembangunan sekolah yang lebih layak bagi anak-anak,” ujar Bella, Selasa (2/12).
SD Terpencil Sitti Masytha sebelumnya berada di bawah naungan Yayasan Sitti Masytha, yang kini tidak lagi aktif. Akibatnya, perbaikan atau pembangunan sekolah tidak dapat dilakukan secara struktural, sehingga warga dan relawan harus turun langsung.
Dana yang dibutuhkan untuk membangun gedung baru mencapai Rp87 juta. Bella menekankan bahwa warga setempat siap bergotong royong mulai dari pengerjaan hingga pengawasan pembangunan.
Pemerintah Desa Toribulu pun mendukung penuh, bahkan menyediakan tanah hibah untuk lokasi pembangunan.
Donasi dapat disalurkan melalui rekening Bank Mandiri 1510020089568 atas nama Mutmaina atau melalui kontak 0858-2524-8887.
Selain itu, Leader Amura Parmout, Agus, menambahkan donasi dapat diantar langsung atau dijemput melalui posko sementara di Desa Bambalemo, Kecamatan Parigi.
Amura menargetkan dana terkumpul sebelum akhir Desember 2025, agar pembangunan sekolah dapat dimulai awal 2026. Bella juga mengajak masyarakat menyebarkan informasi open donasi agar lebih banyak pihak ikut berpartisipasi.
“Ini upaya bersama untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak dan aman,” pungkas Bella.
Reporter: Mun

