PALU – Wagub Sulteng dr. Reny A. Lamadjido, meresmikan Proyek Perubahan (Proper) Transformasi Perhutanan Sosial, yang dicetuskan Kadis Kehutanan Sulteng Moh. Neng.
Wagub menuturkan proper tersebut adalah terobosan penting guna mewujudkan pengelolaan hutan berkeadilan, lestari dan berkelanjutan di Sulteng.
“Terima kasih Pak Kadis yang sudah merintis peta jalan ini untuk kemajuan Sulawesi Tengah,” ucapnya pada acara launching Proper Transformasi Perhutanan Sosial di Hotel BW Coco, Kamis (4/9).
Wagub Reny juga menyampaikan harapan agar proper ini meraih nilai tertinggi dan yang terbaik dalam Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II Angkatan IX yang diikuti Kadis Kehutanan.
“Mudah-mudahan Proper Pak Kadis mendapat nilai tertinggi, terbaik dan jadi nomor satu,” harapnya, menilai judul proper ini merupakan yang pertama di Indonesia dan Sulteng menjadi pioner-nya.
Sementara Kadis Kehutanan Moh. Neng berharap lewat implementasi propernya akan meningkatkan capaian produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang dijalankan kelompok usaha perhutanan sosial dan kelompok tani hutan.
Ia mengungkap bahwa nilai transaksi HHBK Sulteng tahun 2023 mampu menembus angka Rp. 43 Miliar dan lewat transformasi perhutanan sosial diyakininya akan terjadi kenaikan sampai 12,5 persen.
Sehingga perhutanan sosial dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi masyarakat dan kelestarian bagi hutan itu sendiri.
“Lewat (proper) ini BERANI Makmur disinergikan dengan kegiatan Perhutanan Sosial,” paparnya bahwa propernya juga beririsan dengan salah satu program prioritas 9 BERANI untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan turut dihadiri Kepala Balai Taman Nasional Lore Lindu, para kepala UPT KPH lingkup dinas kehutanan, penggiat kehutanan, NGO, akademisi dan mitra perhutanan sosial.***