MOROWALI – Manajemen PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) melakukan normalisasi sungai Lamorafu sepanjang 500 meter di Desa Labota, Bahodopi.
Normalisasi itu dilakukan untuk mengurangi banjir dengan mengatur aliran air dan memperbaiki saluran badan sungai.
“Kita melakukan normalisasi dengan membersihkan sedimen yang masih menumpuk di dalam sungai. Pengerukan sedimen setiap tahun dilakukan oleh manajemen IMIP,” kata Indro Susilo, SPV Departemen Land and Management PT IMIP, Selasa (22/04).
Normalisasi Sungai Lamorafu ini dilakukan di bagian hulu dan hilirnya, dikerjakan sejak 11 April 2025 hingga awal Mei mendatang.
“Kemarin kita sudah melakukan pekerjaan di hilirnya, sekarang fokus pekerjaan dilakukan di hulu sungainya. Pengerukan sediman sungai Lamorafu sekitar 2 meter,” ucap Indro.
Total keseluruhan yang akan di normalisasi di sungai Lamorafu yaitu sepanjang 500 meter dengan lebar sekitar enam meter.
Manajemen IMIP menurunkan sejumlah alat berat yang ditempatkan di sejumlah lokasi terpisah di sungai Lamorafu dalam pekerjaan ini.
Selain itu, di April 2025 ini juga IMIP melakukan normalisasi sungai Lalampu untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya banjir di area itu. IMIP siap mendukung perbaikan untuk meminimalisir terjadinya banjir.
“Kami juga berharap ada peran serta masyarakat terutama untuk tidak membuang sampah ke sungai agar tidak terjadi penyumbatan yang berpotensi memicu banjir,” kata Indro.
Untuk solusi penanganan banjir jangka panjang, IMIP bekerja sama dengan Pemda Morowali, dinas PUPR Morowali dan BPBD Morowali serta BPBD Sulteng.
IMIP melakukan normalisasi dengan mengerahkan alat berat untuk mengeruk beberapa saluran air yang tersumbat sehingga meminimalisir banjir.
Sebelumnya, pada Maret 2025 lalu, IMIP juga telah melakukan normalisasi sungai Bahodopi sepanjang kurang lebih 300 meter dengan melakukan pembersihan, perbaikan tanggul dan pengerukan sedimen sehingga diharapkan upaya tersebut bisa mencegah banjir disekitar area itu. *