PALU- Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Sulawesi Tengah Wijaya Chandra menyampaikan dukungan penuh terhadap pengusulan Habib Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri yang dikenal sebagai Guru Tua sebagai Pahlawan Nasional.
Hal ini disampaikannya saat memberikan testimoni dalam perayaan Haul ke-57 Guru Tua, di kompleks Alkhairaat, Jln Sis Aljufri, Sabtu (12/4).
Wijaya Chandra mengatakan, keteladanan Guru Tua tidak hanya terbatas pada ajaran agama Islam, tetapi juga dalam penyebaran pendidikan yang menjangkau seluruh wilayah Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah.
Ia menilai Guru Tua adalah simbol kebangkitan spiritual dan perekat kebersamaan antar umat beragama.
“Saya pribadi sudah menulis secara tertulis dan lisan mendukung penuh Guru Tua sebagai pahlawan nasional,” ujar Wijaya Chandra.
Dia mengatakan, marga Tionghoa sudah merasakan hidup harmonis berdampingan masyarakat Muslim Kota Palu.
Olehnya PSMTI dan Wihara Karanudipa, setiap tahunnya pada setiap Haul Guru Tua, turut berbagi dengan menyediakan air minum es krim dan roti gratis.
“Karena kami merasakan kenikmatan doa dan dakwah, bahkan bertambah dan makmur dengan kunjungan beeberapa sahabat (pada Haul),” tambahnya.
Menurutnya, Haul Guru Tua sendiri merupakan potensi wisata religi, yang akan dirasakan semua masyarakat.
Reporter: IRMA
Editor: NANANG