MOROWALI – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) menghibahkan alat penghancur sampah residu atau incinerator kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali, Sabtu (18/01).

Hibah ini dijalankan melalui peran Yayasan IMIP Peduli dengan total investasi per unit incinerator sebesar U$D 1,5 juta atau hampir setara Rp24,6 miliar (kurs Rp 16.310 per dolar AS).

Penyerahan hibah incinerator dari PT IMIP kepada Pemkab Morowali dilaksanakan di Desa Bahomakmur, Bahodopi, oleh Direktur Operasional PT IMIP, Irsan Widjaja, kepada Pj Bupati Morowali, Yusman Mahbub.

Irsan Widjaja mengatakan, unit incinerator tersebut mampu mengolah sampah residu sebanyak 40 ton per hari.

Sampah residu sendiri merupakan komponen sampah-sampah yang telah melalui proses pemilahan dan tidak bisa diolah kembali, baik melalui daur ulang, pengomposan, atau pemadatan.

“Penyerahan hibah insinerator ini merupakan komitmen PT IMIP dan tenant-tenant yang ada di Kawasan Industri IMIP terhadap persoalan sampah di Morowali. Kami berharap agar aset ini bisa dirawat dan digunakan seoptimal mungkin,” ucap Irsan.

Selain terdapat di Desa Bahomakmur, nantinya juga akan dikembangkan di Desa Makarti Jaya, dengan kapasitas yang sama.

Kata dia, masing-masing area pengembangan lokasi unit incinerator mencapai seluas 5 hektare.

Data Dinas Lingkungan Hidup Morowali, total produksi sampah di wilayah Kecamatan Bahodopi mencapai 137 ton setiap hari.

Ia berharap, dengan operasional incinerator, maka dapat mempercepat penanganan sampah permukiman di Bahodopi.

Sementara itu, Pj. Bupati Morowali, Yusman Mahbub menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan perhatian PT IMIP dalam membangun pertumbuhan masyarakat Morowali, termasuk dalam menangani masalah sampah.

Menurut Yusman, pemberian hibah ini merupakan langkah baru untuk menyelesaikan persoalan sampah di Morowali, utamanya di Bahodopi.

“Paling tidak dengan dua unit incinerator bisa menyelesaikannya. Tapi ini bukan akhir. Kita akan mengevaluasi terus terkait produksi sampah di Kabupaten Morowali dengan melakukan evaluasi-evaluasi penanganan sampah per wilayah se-Kecamatan Bahodopi,” katanya. *