PARIMO – Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), menargetkan posisi strategis dalam industri durian pada tingkat nasional maupun internasional, dengan kerja sama antara pemerintah daerah, petani, organisasi, dan sektor swasta, untuk menjadikan durian sebagai komoditas unggulan.

Pj Bupati Parimo, Richard Arnaldo Djanggola, mengapresiasi kehadiran Abdurin sebagai tonggak sejarah baru.

“Kami sangat mendukung pembentukan Abdurin ini. Ini adalah awal yang baik untuk menjadikan Parimo pelopor durian di Sulteng,” ungkapnya, Jum’at (10/01)

Kata dia, dengan adanya dukungan penuh Abdurin, pemerintah daerah optimis dapat mempromosikan durian lokal hingga ke pasar internasional, termasuk Thailand, Vietnam, dan Tiongkok.

Ia mengaku, menjadi salah satu target  Parimo adalah ekspor durian ke Tiongkok. Dalam waktu dekat, Bea Cukai Tiongkok akan melakukan inspeksi fasilitas dan dokumen ekspor.

Sebagai upaya mendukung program ini, kata dia, pemerintah telah menyiapkan berbagai fasilitas, termasuk alat pembeku modern di rumah pengemasan (packing house), guna memenuhi standar internasional. Kolaborasi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat menjadi kunci utama untuk memastikan kelancaran proses ekspor.

Produk-produk ini diharapkan menjadi ikon oleh-oleh khas Parimo. Pemerintah, melalui dinas terkait, juga akan terus mendampingi pengembangan produk olahan agar memiliki daya saing tinggi di pasar domestik dan internasional.

Distribusi dan fluktuasi harga menjadi tantangan utama bagi petani durian. Sebagai solusi, pemerintah mendorong pembentukan koperasi petani durian untuk membantu mereka menjangkau pembeli langsung, meminimalkan ketergantungan pada tengkulak, dan meningkatkan nilai tambah bagi petani.

“Koperasi adalah jalan keluar terbaik untuk mengatasi masalah harga dan distribusi,” ungkapnya.

Reporter: Mawan
Editor : Yamin