DONGGALA, – Pemerintah Kabupaten Donggala terus berkomitmen mengatasi masalah stunting melalui program penyaluran bantuan fiskal yang menyasar sembilan kecamatan pada tahun 2024. Kepala Bidang Kesejahteraan Keluarga, Yesi Natalia Pangkey, mengungkapkan bahwa hingga Oktober 2024, 95 persen dari bantuan yang dialokasikan sudah disalurkan, dengan tiga kecamatan terakhir yang dijadwalkan menerima bantuan pada tahap akhir November ini.
“Untuk tahun 2024, ada sembilan kecamatan yang menjadi sasaran kami dalam penanggulangan stunting, yakni Kecamatan Banawa, Banawa Tengah, Banawa Selatan, Sindue Tombusabora, Tanantovea, Sindue, Sojol, Dampelas, dan Balaesang Tanjung,” kata Yesi Natalia Pangkey dalam keterangannya pada Jumat (22/11).
Tahun ini, penyaluran bantuan fiskal telah dimulai di awal tahun untuk tiga kecamatan, yaitu Sojol, Dampelas, dan Balaesang Tanjung. Sementara itu, enam kecamatan lainnya baru dimulai sejak Agustus. Bantuan yang diberikan langsung disalurkan ke tingkat desa, dengan kehadiran camat, Kapolsek, dan Danramil sebagai saksi penyerahan bantuan tersebut.
Yesi juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan telah mencapai hampir 100 persen, dan hanya tiga kecamatan yang masih menunggu bantuan tahap terakhir. “Bantuan ini kami harapkan dapat mencapai target penurunan angka stunting di seluruh kabupaten Donggala,” ujar Yesi.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan angka stunting di daerah-daerah sasaran dapat turun secara signifikan, tidak hanya di tingkat desa dan kecamatan, tetapi juga di seluruh wilayah kabupaten. “Kami optimistis, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, kecamatan, dan desa, serta dukungan masyarakat, target penurunan stunting yang ditetapkan pemerintah pusat dapat tercapai di tahun 2024 ini,” tambahnya.
Langkah proaktif ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah Kabupaten Donggala dalam memerangi stunting, sebuah masalah gizi buruk yang mempengaruhi pertumbuhan anak-anak dan berpotensi menghambat pembangunan daerah.
Reporter: Irma/***