PALU – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
BI berperan aktif menggerakkan ekonomi lokal melalui beragam inisiatif yang bertujuan memperkuat produk unggulan daerah dan mempromosikan pariwisata Sulteng. Beragam kegiatan dilakukan melalui kolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM) Sulteng sebagai campaign manager serta berbagai instansi lainnya.
Sejumlah kontribusi yang telah dilakukan BI Sulteng dalam rangka mengembangkan dan mendorong pertumbuhan UMKM dan sektor pariwisata di Sulteng, di antaranya melaluiĀ penyelenggaraan berbagai kegiatan seperti showcase produk UMKM, talk show bangga dan belanja produk lokal, dan edukasi literasi ekonomi dan keuangan serta akses pembiayaan usaha.
Selanjutnya, sustainable fashion show, layanan perizinan usaha bersama instansi, dukungan HAKI dan indikasi geografis yakni Ikan Sidat, Tenun Donggala dan Tenun Nambo, serta sedang dalam proses yakni Cengkeh Tolitoli, Ubi Tumondo Banggai, Bawang Goreng Palu dan Beras Kambah Poso.
“Selain itu, dukungan sertifikasi halal UMKM, dan program onboarding UMKM digital. Bank Indonesia berupaya memberikan solusi konkret bagi pelaku usaha lokal, terutama dalam hal pembiayaan dan pemasaran produk,” ujar Kepala KPw BI Sulteng, Rony Hartawan, Sabtu (12/10).
Kata dia, salah satu momen penting adalah penyelenggaraan Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2024 yang menjadi awal dukungan program GBBI-BBWI Sulteng.
“Kegiatan ini menjadi istimewa sebab dilaksanakan dalam rangkaian perayaan HUT ke-60 Provinsi Sulawesi Tengah pada Sulteng Expo 2024 (25-28 April 2024), dengan berbagai aktivasi meriah mulai dari edukasi masyarakat, promosi produk lokal dan hiburan, yang dihadiri kurang lebih 30.217 pengunjung dan melibatkan 150 UMKM,” katanya.
Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menghibur dan mengedukasi masyarakat, tetapi juga berhasil mencatatkan transaksi belanja mencapai Rp2.345.372.000, serta mencetak rekor MURI Dunia untuk kategori Urun Dana Pengembangan Pariwisata Sulawesi Tengah melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan peserta terbanyak.
Selanjutnya, kata dia, momentum dukungan BI terus berlanjut pada Festival Danau Poso (FDP) 2024 yang berlangsung 11-13 Oktober 2024 di Anjungan Danau Poso, Tentena, Kabupaten Poso. Kegiatan ini menjadi salah satu Karisma Event Nusantara 2024.
Bank Indonesia, kata Rony, kembali memperkuat perannya dalam mempromosikan produk lokal dan keindahan alam Sulawesi Tengah. Dalam acara Harvesting Gernas BBI/BBWI yang menjadi bagian dari FDP 2024, Bank Indonesia turut ambil bagian dengan menyediakan booth QRIS.
“Ini menjadi salah satu strategi untuk mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif melalui penggunaan sistem pembayaran digital area wisata, pelaku usaha dan masyarakat umum,” katanya.
Kata dia, pengunjung festival dan wisatawan dapat merasakan langsung kemudahan dan efisiensi transaksi non-tunai, yang diharapkan dapat meningkatkan adopsi penggunaan QRIS dan transformasi digital yang berkelanjutan di wilayah ini.
Selain itu, melalui booth QRIS KPwBI Sulteng menyasar pengguna baru dengan memberikan pengalaman dan edukasi penggunaan QRIS yang Cepat, Mudah, Murah, Aman dan Handal (CeMuMuAH),” ujarnya.
BI Sulteng juga bekerja sama dengan perbankan untuk mengakuisisi pelaku usaha untuk turut menggunakan QRIS sebagai alternatif pembayaran kekinian, sehingga dapat meningkatkan transaksi UMKM, sebagaimana semangat GBBI-BBWI yang bukan hanya Bangga tapi Belanja produk lokal. *