JAKARTA – Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan simulasi 3 pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), yakni Ahmad M Ali-Abdul Karim Aljufri, Anwar Hafid-Reny A Lamadjido, dan pasangan Rusdy Mastura-Mohamad Irwan Lapatta.

Bila Pilgub Sulteng diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024), maka pasangan Ahmad M Ali lebih mendapat dukungan dibanding dua pasangan lainnya.

Survei SMRC bertajuk “Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah” ini dirilis pada Rabu, 22 Mei 2024.

Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, menjelaskan, hingga saat ini belum ada calon yang definitif. Partai-partai politik masih melakukan penjaringan calon dan saling menjajaki kemungkinan kerja sama atau koalisi.

Namun demikian, kata dia, sudah ada sejumlah nama tokoh yang diberitakan akan maju bertarung dalam Pilgub Sulteng.

Di Provinsi Sulteng sendiri, ada tiga partai yang punya kursi paling banyak hasil Pileg 2024, yakni NasDem, Demokrat, dan Golkar.

Partai NasDem disebut-sebut akan mencalonkan tokohnya Ahmad M Ali. Demokrat akan mengusung Anwar Hafid. Golkar masih mempertimbangkan sejumlah nama, di antaranya Mohamad Irwan Lapatta.

“Bila Pilgub diadakan ketika survei dan yang maju ada tiga nama, Ahmad M Ali vs Anwar Hafid vs Mohamad Irwan Lapatta, Ahmad M Ali mendapat dukungan 33.9%, kemudian Anwar Hafid 29.6%, dan Mohamad Irwan Lapata 12%. Yang belum tahu sekitar 24.5%,” rincinya.

Dalam simulasi 3 nama tersebut, lanjut dia, Ahmad M Ali dan Anwar Hafid bersaing sangat ketat dengan selisih hanya sekitar 4.3%. Sementara Mohammad Irwan Lapatta terlihat masih kurang kompetitif dibanding kedua lawannya tersebut.

Nama lain yang juga banyak diberitakan akan maju sebagai calon gubernur adalah incumbent Rusdy Mastura.

“Bila yang bersaing Ahmad M Ali vs Anwar Hafid vs Rusdy Mastura, dalam simulasi 3 nama ini Ahmad M Ali mendapat dukungan 29.7%, Anwar Hafid 28.9%, dan Rusdy Mastura 20.2%. Yang belum tahu sekitar 21.3%,” ungkap Deni.

Dari dua skenario tiga calon ini, lanjut dia, terlihat bahwa persaingan ketat terjadi antara Ahmad M Ali dan Anwar Hafid.

“Selisih keduanya hanya 0.8-4.3% tergantung komposisi calon yang bersaing,” kata Deni.

Sementara itu, Rusdy Mastura berada di bawah Ahmad M Ali dan Anwar Hafid dengan jarak sekitar 8,7-9,5%. Sementara Mohamad Irwan Lapatta terlihat paling kurang kompetitif.

Selanjutnya, survei ini juga mengukur kekuatan elektoral pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Meskipun skenario pasangan calon gubernur-wakil gubernur masih sangat terbuka, namun telah ada beberapa indikasi kemungkinan pasangan.

Ahmad M. Ali disebut-sebut akan berpasangan dengan tokoh Gerindra Abdul Karim Al Jufri. Anwar Hafid kemungkinan akan berpasangan dengan kader PKB Reny A. Lamadjido. Lalu ada juga yang menyebut Rusdy Mastura bisa saja berpasangan dengan Mohamad Irwan Lapatta.

Dalam simulasi tiga pasangan, hasil survei menunjukkan pasangan Ahmad M Ali-Abdul Karim Aljufri meraih dukungan 30.8%, Anwar Hafid-Reny A Lamadjido 26.2%, dan Rusdy Mastura-Mohamad Irwan Lapatta 24.3 %. Yang belum tahu sekitar 18.8%.

Menurut Deni, hasil dari simulasi pasangan ini konsisten dengan simulasi tanpa pasangan secara urutan.

“Ini berarti calon gubernur lebih punya kontribusi elektoral dibanding calon-calon wakil gubernur,” jelasnya.

Lebih lanjut Deni mengatakan, Pilgub Sulteng masih 6 bulan lagi. Sementara pemilih pada umumnya (58%) baru akan menentukan pilihan ketika waktu pilkada sudah dekat, yakni dalam beberapa minggu menjelang pilkada hingga pada hari-H. (RIFAY)