PARIMO – Sebanyak 4.350 warga Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, menerima pencairan dana stimulan.

Ribuan warga tersebut adalah korban gempa bumi yang rumahnya mengalami kerusakan, baik rusak sedang maupun rusak ringan.

“Penerima dana stimulan bencana alam gempa bumi Parigi Moutong sebanyak 5.012 jiwa dan yang sudah tersalurkan sebanyak 4.350 sehingga masih tersisa sekitar 662,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo, Tri Nugraha, Kamis (10/09).

Dari total jumlah tersebut,, rumah rusak sedang berjumlah 918 unit dan rusak ringan 4.094.

Menurutnya, masih adanya warga yang belum menerima dana stimulan disebabkan adanya perubahan status kerusakan rumah sesuai hasil verifikasi dan validasi yang dilakukan.

“Ada terjadi perubahan status dari rusak sedang menjadi rusak ringan, bahkan ada yang tidak memenuhi syarat,” katanya.

Ia mengatakan, pemerintah setempat saat ini sedang berupaya mengakomodasi warga yang sebelumnya tidak terdata, untuk dimasukkan kembali, lalu diusulkan sebagai calon penerima stimulan.

Ia menjelaskan, sampai dengan penyaluran dana stimulan tahap dua, masih teradat masyarakat yang memasukkan data dan pihaknya juga tidak memiliki kewenangan untuk menutup pendaftaran calon penerima stimulan.

Pihaknya optimis, rehabilitasi dan rekonstruksi rumah rusak di daerahnya dapat terselesaikan di akhir 2020, sebab penanganannya hanya pada rumah rusak berat dan ringan.

“Untuk rumah rusak sedang mendapat bantuan uang tunai Rp25 juta dan rusak sedang Rp10 juta. Penyaluran langsung ke rekening penerima tanpa ada pola kelompok pengawas,” tutupnya.

Reporter : Mawan
Editor : Rifay