POSO – Sebanyak 18 simpatisan di Poso menyatakan melepas diri dari baiaat amir daulah Isis dan Jamaah Islamiyah (JI).
Pernyataan itu ditandai dengan ikrar setia para simpatisan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berlangsung di Aula Andi Sappa-Sudirman Mapolres Poso, Rabu (12/6).
Program deradikalisasi yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng itu, bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso dan aparat keamanan.
Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Agus Nugroho menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya terhadap para simpatisan yang telah memilih jalan damai dan kembali ke pangkuan NKRI.
Hal ini merupakan motifasi sekaligus kontribusi positif dalam upaya meningkatkan kesetiaan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
“Kami sangat menghargai keputusan saudara-saudara sekalian yang telah memilih untuk kembali dan mendukung kesatuan serta kedamaian di negara yang sama kita cintai,” ucap Irjen Pol Nugroho.
Sementara, para simpatisan JI menyampaikan rasa lega setelah berikrar setia kepada NKRI.
“Kami merasa lebih tenang dan damai setelah berikrar setia kepada NKRI. Kami berharap dapat hidup berdampingan dengan masyarakat lain secara harmonis dan ikut berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini,” tegas para simpatisan.
Ikrar setia juga dihadiri Bupati Poso, unsur Forkopimda, tokoh agama dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin
