DONGGALA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala, Sulawesi Tengah kemungkinan akan melakukan karantina wilayah, seiring dengan meningkatnya jumlah warga yang terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Donggala, sampai saat ini, sudah ada 15 warga Donggala yang positif Covid-19, dua di antaranya meninggal dunia, dua pekan lalu.
Kasus terbanyak terdapat di dalam wilayah Kota Donggala, tepatnya di Kecamatan Banawa, masing-masing di Kelurahan Tanjung Batu sebanyak 7 orang, salah satunya meninggal, Kelurahan Boya 2 orang dan salah satunya juga sudah meninggal, Kabonga Kecil 1 orang dan Labuan Bajo 1 orang dan keduanya sudah dinyatakan sembuh.
Kemudian di Kecamatan Labuan 1 orang sudah sembuh, Kecamatan Rio Pakava (Lalundu) 1 orang sudah sembuh, Kecamatan Sindue (Lero Tatari) 1 orang juga sudah sembuh dan 1 orang di Kecamatan Balaesang Tanjung (Malei) saat ini masih menjalani isolasi mandiri.
Informasi terakhir, Kams (10/09) hari ini, sesuai hasil rapid test yang dilakukan di Puskesmas Donggala (Kelurahan Boya), salah satu petugas puskesmas dinyatakan reaktif.
Karena itu, mulai besok, puskesmas tersebut akan ditutup sementara. Bagi warga yang akan berobat, disarankan ke Rumah Sakit Kabelota dan Puskesmas D’Latove.
Sesuai protokol kesehatan, seluruh karyawan puskesmas akan di-swab serta akan dilakukan sterilisasi terlebih dahulu di lingkungan puskesmas.
“Memang kemungkinan besar akan dilakukan karantina wilayah, pilihannya apakah mengarah karantina kota Donggala, karantina kelurahan atau karantina RW. Untuk mengambil keputusan tersebut, saat ini sedang dilakukan proses pendekatan epidemologi yang akan kami usulkan ke Tim Gugus Kabupaten Donggala,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Donggala, Muzakir Ladoali, Kamis (19/9).
Yang pasti, kata dia, saat ini pihak gugus tugas terus berkoordinasi dengan pihak terkait sambil mengingatkan warga agar tetap waspada.
Menurut Muzakir, untuk mengantisipasi sebaran virus, sebanyak 247 orang yang pernah kontak dengan yang positif, telah dilakukan tes swab untuk mengdiagnosa virus corona.
Dari jumlah itu, baru 116 sampel yang diuji dan 60 orang di antaranya negatif.
“Sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium,” tuturnya.
Demikian halnya khusus Kelurahan Tanjung Batu dan Kelurahan Boya telah dilakukan tes swab terhadap 56 orang yang pernah kontak pada orang positif covid.
“Data mereka di Tanjung Batu itu sampai kini belum keluar dari Laboratorium Kesehatan Sulteng karena masih menunggu, mengingat adanya antrian,” jelas Muzakir.
Mantan Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Kabupaten Donggala itu memastikan, penyebaran Covid-19 di Donggala bersumber dari kontak dengan orang luar daerah.
“Bahkan yang ada di Tanjung Batu itu sudah terjadi transmisi antarkeluarga. Ini harus diwaspadai jangan sampai menyebar luas. Kami mengimbau warga tetap waspada sesuai protokol kesehatan,” pesannya.
Reporter : Jamrin AB
Editor : Rifay