PALU – Nama mantan Rektor Universitas Tadulako (Untad), Prof. Muhammad Basir disebut pantas meramaikan kontestasi Pemilu Gubernur Sulteng yang akan dilaksanakan tahun depan.

Pengamat Politik Untad, Irwan Waris, di Untad baru-baru ini, mengatakan, kans rektor dua periode itu cukup terbuka dalam perhelatan politik lima tahunan di daerah ini.

Kata Irwan, untuk menjadi seorang pemimpin daerah, Basir sudah memiliki modal dasar, terutama pengalaman berhubungan dengan banyak orang, memiliki pengalaman sebagai pekerja pers dan sukses memimpin Untad dua periode.

“Saya kira Pak Basir sangat layak, kenapa tidak? Beliau punya pengalaman, memimpin kampus tidak mudah lho. Saya kira pengalaman beliau di kampus dan profesi kewartawanan yang berhubungan dengan banyak orang sudah menjadi modal dasar untuk menjadi pemimpin Sulteng. Pak Basir yang saya dorong,” terangnya.

Dua Tokoh Politik Sulteng dari Partai Nasdem, Rusdi Mastura (kiri) dan Ahmad M Ali (kanan)

Menurutnya, memiliki dasar birokrasi, Basir sangat cocok jika disandingkan dengan dua figure dari kalangan politisi.

“Pak Basir ini akademisi ya birokrat juga, saya kira paketnya cocok dengan politisi. Ahmad Ali atau Rusdi Mastura, terserah nanti dibolak balik siapa yang 01 atau 02. Yang jelasnya paket itu sangat ideal direkomendasikan untuk Sulteng ke depan,” jelasnya.

Sangat rasional tiga figure tersebut diracik untuk dipaketkan menjadi salah satu pasangan yang meramaikan bursa Pemilu serentak tahun 2020. Ahmad Ali merupakan pemegang kendali Partai yang memenangkan Pemilu 2019 di Sulteng, serta berhasil memborong dua kursi ke Senayan.

Tidak kalah dengan Ahmad Ali, Rusdi Mastura juga dianggap memiliki pengaruh besar di Sulteng, terutama di Kota Palu. Barometernya, adalah menjabat Ketua DPRD Kota Palu, DPRD Sulteng, Wali Kota Palu dua periode dan pernah menjadi rival berat Longki Djanggola di Pilgub sebelumnya. Terakhir, Rusdi Mastura kembali menunjukan kalibernya sebagai politisi senior di Sulteng dengan bertarung merebut kursi di Senayan.

Berdasarkan hitungan sementara, Rusdi Mastura berhasil mendulang suara mayoritas hingga membawa NasDem berhasil merebut dua kursi.

Sementara Muhammad Basir, pengalamannya di dunia akademisi juga sangat gemilang. Karirnya sangat baik, mulai dari Dekan Fakultas Pertanian Untad, melompat tajam hingga di pucuk kepemimpinan Untad dua periode.

Alumni Untad tercatat sudah hampir 70 ribu, sekitar 85 persen berasal berdomisili di Sulteng. Diprediksi dari angka itu akan memberi dukungan sekitar 75 persen. (YAMIN)