Oleh karena itu sangatlah wajar jika sampai ini, masih banyak keluarga besar Alawiyyin merasa asing dengan nama Azmatkhan.

Pada 569-575 Hijiriah wilayah Hadramaut Yaman pernah mengalami berbagai politik dan kekuasaan. Pada masa itu suasana sangat mencekam apalagi setelah ditaklukannya Kota Tarim oleh pasukan Turansyah Al Ayyubi.

Pasukan Turansyah dipimpin oleh Utsman bin Ali Al Zanjiliat  Tikriti haus kan darah telah banyak membunuh para ulama dan fuqaha di Kota Tarim. Salah satu tokoh diincar untuk dibunuh adalah Imam Alwi Ammu Faqih Bin Imam Muhammad Shohib Mirbath.

Siapa Imam Alwi Ammu Faqih ini ? Ia adalah satu ulama besar di Tarim pada masa itu, seorang yang alim kaya dan dermawan. Imam Alwi Ammu Faqih adalah paman Al Faqih Muqoddam atau Imam Muhammad bin Ali bin Muhammad Shohib Mirbath. Al Faqih Muqoddam  salahsatu Imam Alawiyyin namanya banyak disebut-sebut hingga kini oleh keturunannya.

Dalam keterangan tentang Imam Alwi Ammul  Faqih ini, ayah dari Al Imam Abdul Malik Azmatkhan adalah Al-Imam Alwi Bin Muhammad Shohib Mirbath lahir di Tarim. Ia seorang ulama besar pemimpin kaum Arifin, hafizhul Quran selalu menjaga lidahnya dari kata-kata tidak bermanfaat, dermawan, cinta kepada fakir miskin dan memuliakannya, banyak senyum.

Imam Alwi Bin Muhammad Shohib Mirbath dididik oleh ayahnya dan belajar kepada beberapa Ulama di antaranya Syaikh Salim Bafadhal, As- Sayyid Salim bin Basri,  Syaikh  Ali bin Ibrahim Al Khatib. Ia wafat pada hari Senin bulan Dzulqaidah 613 Hijiriah di Tarim dan dimakamkan di perkuburan Zanbal Tarim Hadramaut Yaman.

Pada masa Imam Alwi Ammul Faqih ini, menurut Sayyid Ahmad bin Abdullah Assegaf (1964 : 1) Iya mempunyai anak bernama, Abdul Malik (lahir di Tarim Hadramaut Yaman), Abdullah, Abdurrahman dan Ahmad.